Simak berita terkini kondisi Jakarta hari ini aksi 22 Mei, tiga titik pusat menjadi sorotan
TRIBUNNEWS.COM - Tiga titik pusat di Jakarta menjadi sorotan dalam aksi 22 Mei pada Rabu (22/5/2019) hari ini.
Kondisi Jakarta hari ini aksi 22 Mei berpusat di tiga titik, di antaranya kawasan Bawaslu di Jl MH Thamrin, Stasiun Tanah Abang, hingga Jl Slipi Petamburan.
Kericuhan dan bentrok juga terjadi di beberapa daerah, seperti halnya di Jl Slipi Petamburan pasca-aparat menembakkan gas air mata ke udara termasuk massa berteriak.
Baca: LIVE STREAMING Kondisi Terkini Gedung Bawaslu hingga Area Jatibaru, Stasiun Tanah Abang Ditutup
1. Massa berdatangan di Bawaslu
Ratusan orang pengunjuk rasa yang mengatasnamakan dari sebuah Majelis Dzikir mulai datang menuju kantor Bawaslu RI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Massa tersebut datang dari arah Jalan KH Wahid Hasyim.
Sambil berjalan mereka membacakan sejumlah ayat suci Alquran.
Namun massa dihadang oleh brigade polisi.
Ratusan massa tersebut berbusana muslim, mengenakan penutup kepala putih, memakai syal hijau, serta membawa bendera putih bertulis Arab.
Seorang orator mengatakan, nantinya ratusan massa ini akan terus melantukan ayat-ayat suci Al-Quran.
Terdengar orator bahkan, memberi tausiyah singkat terkait jihad.
Bahkan pengunjuk sempat terlihat melakukan sujud.
Sampai berita ini diturunkan orasi massa masih berlangsung aman.
Di sela-sela membaca ayat suci Alquran, massa juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
2. Stasiun Tanah Abang lumpuh
Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5/2019) ini, ditutup sementara waktu.
Hal ini karena terjadi bentrokan antara oknum masyarakat dengan aparat kepolisian di kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat.
SM Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa, mengonfirmasi penutupan Stasiun Tanah Abang tersebut.
"Ya betul (ditutup,-red). Karena masih rusuh akses jalan masuk ke stasiun ditutup," kata Eva, saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2019).
Baca: Kondisi Jakarta Hari Ini Aksi 22 Mei 2019, Terjadi Kerusuhan di Jatibaru Tanah Abang
Dia menjelaskan, sejumlah petugas telah berada di lokasi untuk menjaga Stasiun Tanah Abang.
Setelah penutupan stasiun, kata dia, penumpang yang masih tertinggal diarahkan ke KRL transit yang tersedia.
"Penumpang ada, tetapi mayoritas naik KRL transit," ujarnya.
Untuk sementara, dia menambahkan, KRL dari arah Bogor menuju ke Tanah Abang, perjalanan hanya sampai ke Stasiun Manggarai.
"Karena di depan stasiun masih rusuh," tambahnya.
3. Bentrok di Jl Slipi, massa; woi.. woi.. gas.. gas..!
Bentrokan terjadi antara kepolisian dengan massa demonstran di ruas jalan Slipi Petamburan menuju Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) siang.
Pantauan Tribunnews.com, puluhan polisi bertameng tengah bersiaga di kawasan ini membentuk satu barisan sekitar pukul 10.03 WIB.
Dengan helm di kepala dan sebuah tongkat di tangan kanan, mereka maju untuk mendorong massa.
Tak jauh dari itu, dua mobil water canon turut mendampingi para polisi tersebut.
Kondisi jalanan yang dilalui para polisi ini terlihat banyak kaca berserakan, batu serta noda-noda hitam bekas pembakaran.
Lantaran massa yang tak kunjung bubar, kepolisian melemparkan tembakan gas air mata.
Suara teriakan dari massa menyeruak pasca gas air menuju ke arah mereka.
"Woi.. Woi.. Gas.. Gas," teriak massa dari kejauhan, Rabu (22/5/2019).
Polisi terus berusaha merangsek dengan menambahkan tembakan air dari dua mobil water canon.
Bukannya mereda atau membubarkan diri, massa demonstran justru membalas aksi tersebut dengan melemparkan batu.
Sejumlah batu terlihat di udara menuju arah polisi dan awak media berada.
Tribun pun mencoba berlindung bersama awak media lain.
Hingga kini, kepolisian masih terus berupaya meredam aksi massa agar segera membubarkan diri agar ruas jalan bisa difungsikan normal seperti sedia kala.
Seperti diketahui, ruas jalan arah Slipi Petamburan menuju Tanah Abang menjadi daerah rawan pada Rabu (22/5/2019).
Pasalnya, semalam kawasan ini menjadi titik kericuhan dari massa demonstran.
Aksi pembakaran pun terjadi terhadap sejumlah kendaraan roda empat di sekitar kawasan itu.
Sehingga kini, ruas jalan itu ditutup bagi khalayak umum.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Rina Ayu Panca Rini, Glery Lazuardi, Vincentius Jyestha Candraditya)