Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbas kerusuhan 22 Mei 2019, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tak beroperasi dan mengalami kerugian hingga mencapai Rp 200 miliar.
Demikian dikatakan Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin ditemui di lobi Blok A Pasar Tanah Abang, Kamis (23/5/2019) malam.
Dalam momen tersebut, Arief juga ditemani tokoh masyarakat Tanah Abang, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
"Transaksi setiap harinya itu kurang lebih Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar per hari yang berputar di Tanah Abang. Ini hasil deteksi kita yang juga transaksi memang itu lewat perbankan. Kalau dua hari ini kita tutup kita sudah bisa tahu perkalinya berapa persen," ujar Arief.
Baca: Pascaperistiwa 22 Mei, Jusuf Kalla Kumpulkan Sejumlah Tokoh Nasional Usai Salat Tarawih
Ia menambahkan, menjelang lebaran dapat dipastikan perputaran uang di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ini meningkat.
Untuk itu, ia berharap dukungan masyarakat, untuk menjaga situasi kondusif agar roda perekonomian tetap terjaga.
"Enggak boleh ada isu-isu apapun yang membuat roda perekonomian Tanah Abang ini tidak berputar," tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa Pasar Tanah Abang akan kembali beroperasi penuh pada Jumat (24/5).
Langkah ini menyusul pembahasan koordinasi antara PD Pasar Jaya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan, Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono, serta tokoh-tokoh pedagang di masing-masing zona.
Baca: Hadapi Sengketa Pilpres 2019 di MK, Ini Nama-nama Pengacara yang Disiapkan Kubu Prabowo dan Jokowi
"Besok Pasar Tanah Abang seluruhnya buka," kata Arief saat ditemui di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) malam.
Senada dengannya, Haji Lulung mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan warga setempat untuk menjaga wilayah Tanah Abang.
"Tadi dihadiri Pak Kapolres dan beliau menekankan bahwa sudah tidak ada apa-apa lagi. Silahkan seluruh pertokoan di Jakarta khususnya di Tanah Abang bisa juga buka, InsyaAllah tidak ada apa-apa lagi," ucap Haji Lulung.
Diketahui sebelumnya, Pasar Tanah Abang sempat menjadi kawasan yang paling mencekam ketika massa perusuh bentrok dengan aparat kepolisian selama dua hari, sejak Selasa hingga Rabu malam.
Massa membakar sampah dan kayu di sekitar kawasan Blok A. Mereka juga menyerang aparat kepolisian menggunakan bambu, botol kaca dan batu.
Baca: Asal Usul Tempat Dimakamkannya Ustaz Arifin Ilham: Di Tanah Ini Nanti Abi Akan Dimakamkan
Polisi memukul mundur para perusuh dengan melontarkan gas air mata.
Lontaran gas air mata polisi dibalas dengan tembakan dari petasan yang diarahkan ke barisan polisi.
Kawasan Pasar Tanah Abang sama sekali tak bisa dilewati oleh kendaraan lantaran situasi yang cukup mencekam.
Beroperasi hari ini
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan Pasar Tanah Abang, akan kembali beroperasi penuh, Jumat (24/5/2019) besok.
Pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut tutup akibat ada aksi 22 Mei 2019.
"Besok Pasar Tanah Abang seluruhnya buka," kata Arief Nasrudin di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) malam.
Baca: Gugatan Polisi Gay yang Dipecat Polda Jateng Ditolak Majelis Hakim PTUN Semarang
Langkah ini menyusul pembahasan koordinasi antara PD Pasar Jaya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan, Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono, serta tokoh-tokoh pedagang di masing-masing zona.
Hal ini juga dalam rangka menghidupkan kembali rutinitas jual-beli di Pasar Tanah Abang pascabentrok dua hari kemarin.
"Semuanya ingin memastikan Tanah Abang ini tidak ada isu-isu yang membuat tempat ini menjadi tempat yang kemudian rawan," ujar dia.
Baca: Sukses Juara di Qatar bersama Xavi, Eks Asisten Luis Milla Dikabarkan Kembali ke Timnas Indonesia
Apalagi, pelanggan Pasar Tanah Abang bukan saja berasal dari domestik, melainkan juga kawasan Asia, Eropa dan Afrika.
Maka dari itu, kegiatan jual-beli di pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini tidak boleh terlalu lama terhenti.
"Pelanggan kita nggak cuma datang dari Asia, tapi Eropa dan juga Afrika. Jadi cukup banyak, jadi nggak boleh ini terlalu lama," jelas Arief.
Diketahui sebelumnya, Pasar Tanah Abang sempat menjadi kawasan yang paling mencekam ketika massa perusuh bentrok dengan aparat kepolisian selama dua hari, sejak Selasa hingga Rabu malam.
Baca: Kapan Pembatasan Whatsapp (WA) Instagram (IG) dan Facebook (FB) Normal Kembali? Ini Kata Menkominfo
Massa membakar sampah dan kayu di sekitar kawasan Blok A.
Mereka juga menyerang aparat kepolisian menggunakan bambu, botol kaca dan batu.
Polisi memukul mundur para perusuh dengan melontarkan gas air mata.
Lontaran gas air mata polisi dibalas dengan tembakan dari petasan yang diarahkan ke barisan polisi.
Kawasan Pasar Tanah Abang sama sekali tak bisa dilewati oleh kendaraan lantaran situasi yang cukup mencekam.