News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

IPW Minta Polri Tak Perlu Takut Tangkap 6 Dalang Kerusuhan 22 Mei, Adian Napitupulu Sependapat

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, ditemui dalam Diskusi Publik 'Netralitas TNI-Polri Jadi Sorotan', di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia Police Watch (IPW) dan politisi PDI-P, Adian Napitupulu minta Polri berani ungkap dalang di balik kerusuhan 22 Mei.

IPW menyebut ada 6 orang yang menjadi dalang kerusuhan 22 Mei, 2 di antaranya adalah purnawirawan perwira tinggi.

Menko Polhukam, Wiranto juga mengatakan, pihaknya telah mengantongi nama dalang kerusuhan 22 Mei.

"Berkaitan dengan itu, IPW mendesak Polri segera menangkap dalang kerusuhan itu, sebelum mereka melarikan diri atau membuat kerusuhan baru," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane kepada Tribunnews.com, Jumat (24/5/2019).

Bahkan IPW meminta dalang kerusuhan tersebut diproses secara hukum hingga ke pengadilan.

Baca: Adian Napitupulu Bicara Dalang Kerusuhan 22 Mei

Baca: Mengejar Dalang Rusuh 22 Mei

"Jajaran kepolisian tak perlu takut untuk mengungkap keenam nama dalang kerusuhan tersebut."

"Sebab rakyat akan mendukung penuh kinerja jajaran kepolisian untuk mengungkap kasus kerusuhan 22 Mei ini," tegas Neta.

Neta pun mengatakan, Polri perlu bergerak cepat agar pelaku tak melarikan diri atau kembali membuat kerusuhan.

Menjadi bintang tamu di Metro pagi Prime Time, Neta S Pane mengatakan, Menko Polhukam dan Polri enggan mengungkap 6 dalang kerusuhan 22 Mei.

"Tapi saya kira itu tugas Menkopolhukam dan polisi yang menjelaskan. Saya kira Pak Wiranto segera jelaskan," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Metro Tv pada Senin (27/5/2019).

Meski enggan mengungkapkan identitas 6 dalang kerusuhan, IPW mengaku memiliki sebuah keyakinan terkait sosok-sosok di balik kerusuhan tersebut.

Neta S Pane berkeyakinan, jika pihak kepolisian dan Menko Polhukam enggan mengumumkan sosok 6 dalang tersebut.

"Enggak mau atau tak berani?" tanya pembawa acara.

"Bisa dikatakan tak berani karena pihak yang di belakangnya terlalu kuat," jelas Neta S Pane.

"Bahkan lebih kuat dari Menkopolhukam?" cecar pembawa acara.

"Menkopolhukam kan sudah pensiun. Jadi kalau kita lihat kerusuhan 22 Mei itu mau mencoba reuni atau nostalgia, menyalurkan hasrat antara peristiwa kerusuhan 1998. Tetapi untungnya saat 22 Mei malam itu sudah selesai," ungkap Neta S Pane.

Baca: Dalang Kerusuhan 22 Mei Mulai Terungkap, IPW Sebut 6 Orang, Siapa Saja?

Baca: IPW Sebut Ada 6 Dalang Kerusuhan 22 Mei, 2 di Antaranya Purnawirawan Perwira Tinggi, Ada Anak Kiai

Berdasarkan informasi yang diperoleh IPW, ada enam orang dalang kerusuhan 22 Mei itu, yakni terdiri dari dua purnawirawan perwira tinggi, dua purnawirawan perwira menengah, satu tokoh preman, dan satu anak kiai ternama.

Kata Neta S Pane, untuk melancarkan aksinya keenam dalang ini menggunakan satu ormas kepemudaan, para preman Tanah Abang, santri muda, dan anak anak muda lainnya.

Mereka inilah yang memprovokasi massa demonstran pendukung capres 02 dari daerah hingga terlibat dalam kerusuhan dan bersikap anarkis terhadap aparat keamanan.

Sependapat dengan IPW, politisi PDI-P Adian Napitupulu berharap Polri berani mengungkap dalang kerusuhan 22 Mei tersebut.

Adian mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh Polisi untuk mengusut siapa dalang kerusuhan tersebut.

Antara lain melalui pengakuan ratusan orang yang di tangkap di lapangan, bukti-bukti di lapangan, rekaman video, rekaman CCTV, aliran dana, kendaraan pengangkut dan sebagainya.

Baca: IPW Desak Polisi Segera Tangkap Dalang Kerusuhan 22 Mei Sebelum Kabur

Baca: Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1]

"Dengan teknologi dan sumber daya yang di miliki tentunya Polisi mampu mengumpulkan semua bukti bukti itu," ujar Adian dalam keterangan persnya.

"Menurut saya, yang sulit bukanlah mengumpulkan bukti melainkan keberanian polisi untuk mengungkap siapa dalang sesungguhnya," dia menambahkan.

"Saya sangat berharap Polisi memiliki keberanian untuk mengungkap dalang kerusuhan tersebut," ujarnya.

"Pengungkapan itu sungguh menjadi sangat penting dan berharga bagi perjalanan bangsa ini ke depan untuk mencegah berulang nya peristiwa yang sama di kemudian hari," kata Adian menambahkan.

Adian juga menilai Polri bergerak dengan cepat untuk mencegah spekulasi dan fitnah tak berdasar serta hoaks.

Adian pun mengungkit misteri kasus-kasus serupa yang hingga kini belum terusut dengan tuntas.

"Cukup sudah misteri penembakan misterius, misteri pembunuhan Marsinah, Misteri Udin Bernas, Misteri 27 Juli 1996, Misteri Tanjung Priok 1984, misteri penembakan Mahasiswa Trisakti dan Semanggi, cukup sudah misteri kerusuhan Mei 1998 yang tak pernah terungkap."

"Jangan tambah lagi bangsa ini dengan misteri misteri baru," ujarnya.

Baca: Info yang Diperoleh IPW ada 6 Dalang Kerusuhan 22 Mei, Diantaranya 2 Purnawirawan Perwira Tinggi

Baca: Siapa Sengkuni? Sosok yang Dituding Jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei di Jakarta

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini