TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andre Rosiade, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, mengatakan mayoritas pendukung Prabowo-Sandi menolak bertemu Jokowi sebelum proses gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
Demikian dikemukakan Andre di akun twitter-nya @andre_rosiade seperti dikutip, Senin (27/5/2019).
"Mayoritas pendukung pak @prabowo menolak pertemuan antara pak @jokowi dan pak @prabowo sebelum MK selesai," ujar Andre.
Dikonfirmasi soal cuitannya tersebut, Andre membenarkan pernyataannya.
Menurut dia, kesimpulannya itu muncul setelah mendengar aspirasi dan masukan dari pendukung Prabowo.
"Silaturahmi penting tapi keadilan dan melawan kecurangan jauh lebih penting," ujarnya.
Telepon Prabowo
Sebelumnya diberitakan, Andre Rosiade menyarankan Presiden Joko Widodo untuk menelpon langsung Prabowo jika memang ingin mengajak bertemu.
Jokowi mengaku ingin bertemu Prabowo pascapemungutan suara Pilpres 2019.
"Saran saya kalau mau rekonsiliasi, silakan telepon langsung Pak Prabowo. Keduanya kan selama ini berhubungan baik. Ajudan Pak Jokowi punya nomor telepon ajudan Pak Prabowo, bisa bicara langsung di telepon," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).
Baca: Diduga Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Polisi Jemput Seorang Pimpinan Pondok Pesantren di Cianjur
Andre menilai, jika benar-benar ingin bertemu, Jokowi tidak perlu terus mengungkapkan keinginannya di media massa.
Ia juga tak perlu mengirim utusan untuk berkomunikasi dengan Prabowo.
Jika menelepon langsung, Andre yakin Prabowo akan menanggapi dan bersedia bertemu sang rival.
"Insya Allah Pak Prabowo siap bertemu pak jokowi. Tanpa perlu ada pihak ketiga, tanpa makelar, tanpa perantara, tanpa basa-basi politik di media," kata dia.
Jokowi mengatakan, usai pencoblosan ia sudah mengutus orang kepercayaannya untuk berkomunikasi dengan Prabowo.
Orang tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga saat ini. "Sudah mengutus, tapi memang keliatannya belum ketemu," kata dia.
Dorongan pertemuan Jokowi dan Prabowo kembali menguat setelah terjadi kerusuhan di sejumlah lokasi di Jakarta.