News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SBY Singgung Orang yang Bully Ani Yudhoyono di Medsos

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pernyataannya soal hasil rekapitulasi Pemilu 2019, Rabu (22/5/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pernyataannya melalui video, seputar kondisi politik terkini di Indonesia.

Video tersebut diputar dalam acara buka bersama partai Demokrat di kediaman SBY, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin, (27/5/2019).

Dalam pernyataannya tersebut SBY menyinggung sejumlah orang yang merundung istrinya, Ani Yudhoyono di media sosial. Menurut SBY aksi sejumlah orang di Media sosial yang menuduh sakitnya Ani Yudhoyono hanya sebagai alasan agar tidak ikut berkampanye menurut SBY sangat menyedihkan.

"Dan ibu Ani harus meneteskan airmata mendengarnya,"kata SBY.

Baca: Polri: Penyusup Sudah Survei Kediaman Empat Tokoh Nasional

Baca: Hari Ini, Lalu Lintas MH Thamrin Diperkirakan Sudah Kembali Normal

SBY berharap mereka yang merundung istirnya tersebut jangan samapi mengalami nasib yang sama yakni menderita kanker daerah. Jangan sampai menurutnya mereka menderita siang dan malam karena penyakit itu.

"Di bulan suci ramadan ini, saya doakan, agar yang bersangkutan dan keluarga tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita ibu Ani," katanya.

Dalam videonya SBY menyampaikan kepada kader Demokrat bahwa sebenarnya ia ingin ikut terjun berkampanye pada Pemilu 2019. Keinginan tersebut tampak dari vonis penyakit leukimia terhadap Ani Yudhoyono terjadi 5 hari setelah yang bersangkutan ikut safari kampanye Demokrat ke Sumatera Utara dan Aceh.

"Kami memang tekadkan untuk melakukan banyak safari ke daerah,karena banyak lembaga survei yang mengatakan bahwa elektabilitas partai demokrat hanya 4 persen," katanya.

Meskipun tidak ikut berkampanye, SBY bersyukur bahwa elektabilitas partai Demokrat tidak serendah yang disampaikan lembaga survei.

"Berkat kerja keras komandan Kogasma dengan jajarannya, dan tentunya kegigihan para Caleg bersama timsesnya, meskipun tidak sesuai dengan harapan kita, namun tidak serendah yang disampaikan lembaga survei," pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai pendukung Prabowo merundung Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital Singapura,melalui media sosial.

Mereka mempertanyakan apakah Ani Yudhoyono benar-benar sakit atau tidak. Akibat kejadian tersebut, politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan tidak akan mendukung lagi Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Padahal Ferdinand selama ini getol dan aktif mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

Baca: Pengakuan SBY Diserang Pasca AHY Bertemu Jokowi, Ani Yudhoyono Nangis Difitnah, Demokrat Kena Imbas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini