Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko heran dengan BPN yang berpandangan Jokowi melakukan pelanggaran Pemilu dan kecurangan masif.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko heran dengan materi permohonan sengketa Pemilu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada poin nomor 39, kubu BPN berpandangan bahwa Joko Widodo sebagai capres petahana melakukan pelanggaran Pemilu dan kecurangan masif, yakni salah satunya dengan ketidaknetralan aparatur negara, Polri dan intelijen serta penyalahgunaan birokrasi dan BUMN.
Moeldoko berpendapat bahwa hasil Pemilu 2019 lalu tidak menunjukkan demikian.
Baca: Kata Moeldoko, Pegawai BUMN yang Coblos Prabowo-Sandiaga 78 Persen
Baca: Ada Ancaman Pembunuhan, Moeldoko Tambah Pengamanan
Baca: Moeldoko : Tahu Enggak? Pegawai BUMN yang Coblos Prabowo-Sandiaga 78 Persen
"Dibilang mengerakkan BUMN. Tahu enggak (karyawan) BUMN yang memilih 02 itu berapa? 78 Persen. Dibilang menggerakkan ASN. Tahu enggak 72 persen ASN itu milih 02," ujar Moeldoko saat dijumpai di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
"Dibilang menggerakkan Polri? Buktinya di Aceh, NTB, Sumatera Barat kalah telak. Mana yang digerakkan? Di mana menggerakkannya? Karena kalau menggerakkan, kami menang 100 persen," lanjut dia.
Moeldoko mengatakan, fakta tersebut juga sudah ramai di pemberitaan.
Banyak pemberitaan yang menunjukkan suara Jokowi-Ma'ruf kalah di TPS yang berada di kompleks militer, kompleks permukiman PNS dan sebagainya.
Baca: Moeldoko Mengaku Juga Diincar Hingga Harus Dikawal 2 Personel Kopassus
Baca: Ada Ancaman Pembunuhan, Moeldoko Dikawal Dua Kopassus
Baca: Moeldoko: Ada Sekelompok Mantan Prajurit TNI Berkolaborasi dengan Preman
Soal poin permohonan gugatan Pemilu di MK itu sendiri, sudah dibincangkannya dengan Presiden Jokowi.
"Presiden ngecek saja, perkembangan terakhir di MK seperti apa," ujar Moeldoko.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Moeldoko: Karyawan BUMN yang Memilih 02 Itu 78 Persen!