News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Tanggapi Pernyataan Bambang Widjojanto di MK, Rizal Mallarangeng Sepakat dengan Rocky Gerung : Lalai

Editor: TribunnewsBogor.com
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Hashim Djojohadikusumo bersama Ketua Tim Kuasa Hukum BPN Bambang Widjajanto dan Kuasa Hukum BPN Denny Indrayana saat menyerahkan berkas gugatan sengketa Pemilu 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019). Gugatan dilakukan oleh Tim BPN Prabowo Sandi ke MK karena pihaknya mengikuti koridor hukum. Tribunnews/Jeprima

Tanggapi Pernyataan Bambang Widjojanto di MK, Rizal Mallarangeng Sepakat dengan Rocky Gerung : Bukan Sempit, tapi Agak Lalai

TRIBUNNEWS.COM -- Rizal Mallarangeng sependapat dengan Rocky Gerung terkait pernyataan Ketua Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto di Mahkamah Konstitusi ( MK ).

Rizal Mallarangeng menilai pernyataan Bambang Widjojanto di MK yang menyebut Pemilu 2019 merupakan Pemilu terburuk tidak mengandung isi.

Diketahui pernyataan Bambang Widjojanto menjadi polemik.

Bambang Widjojanto mengatakan MK untuk tidak menjadi Mahkamah kalkulator.

Bambang Widjojanto juga mengatakan bahwa Pemilu 2019 menjadi pemilu yang terburuk sepanjang sejarah Indonesia.

"Mencoba mendorong Mahkamah Konstitusi bukan sekadar mahkamah kalkulator yang bersifat numerik tapi memeriksa betapa kecurangan itu sudah semakin dahsyat dan itu sebabnya di publik ada berabagai pernyataan yang menjelakskan inilah pemilu terburuk di Indonesia yang pernah terjadi selama indonesia berdiri," kata Bambang Widjojanto.

Tim hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengajukan gugatan hasil pilpres kepada Mahkamah Konstitusi, Jumat (24/5/2019). (KOMPAS.com/JESSI CARINA ) (Kompas.com)

Soal pernyataan Bambang WidjojantoRocky Gerung memahami soal sistem Pemilu 2019 yang dianggap tidak sesuai.

"Saya ngerti psikologi saudara Bambang bahwa problem hari bukan lagi soal angka tapi sistem yang dianggap tidak adil,

seharusnya dari wal ada semacam publik addres dari MK, tapi kan Mahkamah Konstitusi kita kan konserfatif selalu menunggu kasus. jadi dia mesti aktif untuk menyelenggaraakan nilai konsstitusi," kata Rocky Gerung dikutip dari tayangan CNN Indonesia.

Halaman selanjutnya >>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini