TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dengan nomor urut 02 Prabowo Subianto akan menjadi sinyal positif untuk adanya rekonsiliasi pasca Pilpres.
Hal itu disampaikan politisi Golkar, Nurul Arifin kepada Tribunnews.com, Jumat (31/5/2019).
"Tentunya hal ini menjadi harapan banyak pihak. Jika benar terjadi, ini adalah sinyal positif untuk adanya rekonsiliasi pasca Pilpres," ujarnya.
Nurul mengatakan, tidak dapat dipungkiri juga adanya ketidakrelaan beberapa pihak terhadap pertemuan yang bakal dilakukan.
"Namun, umumnya masyarakat Indonesia yang cinta damai, sangat mengharapkan pertemuan tersebut bakal benar-benar terjadi," tegas aktris senior ini.
Baca: Puncak Arus Mudik 2019 Hari Ini Terjadi Pukul 16.00-20.00 WIB, 129.306 kendaraan Tinggalkan Jakarta
Baca: Puncak Arus Mudik 2019 Hari Ini Terjadi Pukul 16.00-20.00 WIB, 129.306 kendaraan Tinggalkan Jakarta
Menurut Nurul Arifin, rakyat sudah lelah dengan hiruk pikuk politik yang tak berkesudahan.
Apalagi keamanan, ekonomi dan investasi butuh iklim politik yang kondusif.
Karena itu, lanjut dia, pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo tentu saja disertai harapan dapat meredam suhu politik yang panas.
"Dan utamanya bisa diikuti oleh seluruh simpatisan dan pendukungnya," harapnya.
Sidang gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) pun menurut dia, tetap bisa terus berjalan dengan kondisi psikologis yang lebih baik nantinya.
"Diperlukan kesadaran bersama untuk mendinginkan suhu politik dan kembali ke kehidupan normal," kata dia.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo rencananya berlangsung tak lama lagi.
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (31/5/2019).
"Sepertinya sih, indikasi-indikasinya enggak akan terlalu lama lagi bertemu," ujar Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.
Sayangnya Moeldoko tidak menyebut kaapan pertemuan kedua tokoh itu bakal digelar. Dia hanya membocorkan pertemuan terjadi dalam waktu dekat ini.
Ia berharap setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 H, pertemuan kedua tokoh dapat dilangsungkan.