News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Buka Peluang bagi Gerindra untuk Gabung Koalisi, Jokowi: Kami Membutuhkan Kerja Bersama

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo membuka peluang bagi Partai Gerindra untuk bergabung ke koalisinya bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo membuka peluang bagi Partai Gerindra untuk bergabung ke koalisinya bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024. 

Tak hanya memberi peluang bagi Partai Gerindra, Jokowi juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai-partai politik oposisi.

Rabu (11/6/2019) kemarin, Jokowi mengaku, membuka diri bagi siapa saja yang ingin bekerja sama membangun negara, sebagaimana dikutip Kompas.com dari wawancara khusus dengan Jakarta Post.

“Saya terbuka kepada siapa saja yang ingin bekerja sama untuk mengembangkan dan membangun negara bersama,” ujar Jokowi saat ditanya spesifik mengenai kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi pendukung pemerintah.

Baca: Kompaknya Jokowi dan JK Saat Ngevlog Bareng Soal Cucu dan Lebaran

Baca: Peluang PAN dan Demokrat Gabung ke Parlemen, Golkar: Akan Perkuat Jokowi

Baca: Lama Tak Berjumpa, Jokowi dan JK Nge-Vlog Bareng

“Sangat tidak mungkin bagi kami untuk membangun negara sebesar Indonesia sendirian. Kami membutuhkan kerja bersama,” lanjut dia.

Posisi Gerindra di DPR periode 2019-2024 relatif kuat. Pada Pileg 2019, Gerindra menempati urutan ketiga parpol yang memperoleh suara terbanyak dengan 17.594.839 suara atau 12,57 persen.

Meski demikian, Jokowi menegaskan, prinsip yang akan dikedepankan adalah musyawarah untuk mufakat sekaligus kontrol yang baik dalam menjalankan pemerintahan.

“Semangat kita tetap musyawarah untuk mufakat. Bagaimanapun, sebuah negara demokrasi besar tetap membutuhkan kontrol, baik dari internal maupun dari eksternal,” ujar Presiden.

Lebih akrab dengan Gerindra Masih dikutip dari Jakarta Post, elite tiga parpol pendukung pemerintah, yakni PDI-P, PKB dan PPP juga telah berbincang mengenai kemungkinan mengundang Gerindra bergabung ke koalisi.

Baca: Biasanya Koalisi Pemenang Pilpres Akan Diteruskan Jadi Koalisi Pemerintahan

Baca: Maruf Amin: Demokrat-PAN Kemungkinan Gabung Koalisi Jokowi

Salah satu sumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, sebagian besar parpol koalisi pendukung pemerintah sebenarnya lebih tertarik mengundang Gerindra untuk bergabung daripada parpol lain di koalisi oposisi.

Sumber itu juga mengungkapkan kemungkinan Gerindra untuk balik badan.

Sebab, petinggi parpol, semisal sekretaris jenderal parpol pendukung pemerintah memiliki hubungan komunikasi yang lebih baik dengan Gerindra dibandingkan dengan parpol lain dalam koalisi oposisi.

Politikus PDI-P Aria Bima mengonfirmasi bahwa Gerindra memang tetap memiliki peluang bergabung ke koalisi pendukung pemerintah.

Baca: Elite PPP: Yang Bubar Itu Biasanya Yang Kalah, Kalau Menang Koalisinya Akan Terus Berlangsung

Baca: Pengamat: Turunkan Tensi Politik Tidak Melalui Pembubaran Koalisi 01 dan 02

“Dalam hal memperjuangkan kepentingan bangsa, Jokowi dan Prabowo memiliki ikatan yang kuat. Mereka memiliki kesamaan dalam program dan kebijakan,” ujar Aria.

Namun, perbincangan formal mengenai hal itu akan mulai dilakukan setelah Jokowi-Ma’ruf dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden, 20 Oktober 2019 mendatang.

Sementara hasil Pilpres 2019 tengah digugat Prabowo-Sandiaga ke Mahkamah Konstitusi.

(Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Terbuka jika Gerindra Ingin Gabung Koalisi".


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini