News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Bantah Tuduhan Kubu 02, Tim Hukum 01: Faktanya BPN Juga Ajak Pemilihnya Pakai Baju Putih

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua tim kuasa hukum pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan eksepsi dalam sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019). Agenda persidangan adalah mendengar jawaban dari termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), keterangan pihak terkait dalam hal ini Tim Kampanye Nasional (TKN), dan keterangan Bawaslu. Warta Kota/Henry Lopulalan

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Luhut Pangaribuan membantah terkait tuduhan yang dilayangkan oleh Tim Kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Luhut membantah jika kubu 01 dituduh melakukan pelanggaran pemilu yang menginstruksikan pendukungnya untuk memakai baju putih saat melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Bantahan itu disampaikan Luhut dalam sidang kedua sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, dikutip dari Kompas TV Live, Selasa (18/6/2019).

"Pemohon mendalilkan pihak terkait melanggar prinsip rahasia dan bebas dalam pemilu karena menginstruksikan pemilihnya menggunakan baju putih saat mendatangi TPS di hari pemungutan suara," jelas Luhut.

"Secara dramatis mengatakan adanya tekanan psikologis dan intimidatif karena ajakan memakai baju putih ini," sambungnya.

Menurutnya, dalil permohonan yang disampaikan pada sidang pertama dianggap sangat berlebihan.

Sebab, saat hari pencoblosan dinilai berlangsung aman.

"Dalil permohon ini sangat berlebihan, karena faktanya pada hari pemungutan suara berlangsung aman," ujar Luhut.

"Tidak ada satu pun intimidasi kepada pada pemilih yang ditemukan atau dilaporkan kepada Bawaslu atau kepolisian."

"Bahkan realitasnya partisipasi pemilihnya meningkat secara drastis," imbuhnya.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini