Kapan pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk rekonsiliasi? Simak beritanya di sini
TRIBUNNEWS.COM - Rencana pertemuan Jokowi dan Prabowo, dua capres konstestan Pilpres 2019 belum juga terlaksana meski kabarnya telah menyeruak setelah pemungutan suara digelar pada 17 April 2019 lalu.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo yang digadang-gadang sebagai upaya rekonsiliasi tersebut urung diadakan hingga kini menunggu keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) atas hasil sidangs engketa PIlpres 2019.
Kedua pihak dari Jokowi diwakili TKN dan Prabowo diwakili Gerindra pun mengaku telah menjalin komuniasi antar kedua pihak.
Lantas fakta-fakta juga terungkap mulai dari Prabowo belum mengambil keputusan hingga sikap Moeldoko.
Baca: Kabar Politik Jelang Sidang Putusan MK, Saksi Ketakutan hingga Mahfud MD Disindir
1. TKN komunikasi dengan Gerindra
Diberitakan Kompas.com, Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) tengah berkomunikasi untuk mempertemukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua TKN, Arsul Sani.
"Komunikasi antara kedua pihak terus berlangsung, termasuk antara kami yang di TKN dengan para elite Gerindra yang mewakili Pak Prabowo," ujar Arsul ketika dihubungi, Senin (24/6/2019).
Arsul mengatakan, tidak ada istilah saling menunggu, kedua pihak sama-sama memiliki sikap yang positif.
Menurut politisi PPP ini, TKN dan elite Partai Gerindra juga sering bertemu atas inisiatif yang bergantian.
"Kami sama-sama punya sikap positif, sering bertemu dengan inisiatif bergantian."
"Kadang yang ajak dari elite Gerindra, kadang dari kami yang di TKN," ujar Arsul.
Sebelumnya, Arsul juga mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo bukan karena keduanya punya hubungan buruk.
Menurut dia, pertemuan itu dibutuhkan untuk kepentingan yang lebih besar yaitu menyatukan masyarakat.
Selama ini sikap bermusuhan sering ditunjukan oleh elemen pendukung.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo diharapkan menjadi simbol rekonsiliasi supaya sesama pendukung berdamai kembali.
2. Prabowo belum ambil keputusan
Ketua DPP Gerindra, Sodik Mujahid mengatakan, Joko Widodo ( Jokowi) beberapa kali mencoba membuka komunikasi dengan Prabowo Subianto seusai Pemilu Presiden 2019.
Hanya saja, menurut Sodiq, upaya komunikasi itu masih dipertimbangkan dengan matang oleh Prabowo.
"Pak Jokowi sudah berulang kali minta untuk bertemu dan hal ini masih sedang dipertimbangkan dengan sangat amat matang, dengan sangat komprehensif oleh pimpinan kami," ujar Sodiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (24/6/2019).
Menurutnya, Prabowo belum mengambil keputusan adanya komunikasi dari Jokowi itu. Sebelum mengambil keputusan Prabowo akan terlebih dahulu membicarakannya dengan jajaran pengurus partai atau koalisi.
"Pimpinan kami akan bertemu dengan semua jajaran jajaran Gerindra, baik itu Dewan Pembina, Dewan Pakar, DPD juga dengan koalisi, juga mungkin dengan tokoh-tokoh," katanya.
3. Minta masukan kader dan pengurus partai koalisi
Prabowo, menurut Sodik, akan meminta masukan dari kader, pengurus partai serta pimpinan koalisi sebelum mengambil keputusan apakah akan menyambut komuniasi dari Jokowi atau tidak.
Hingga saat ini keputusan tersebut belum diambil.
"Kami belum memberikan jawaban, sebelum tadi, ada proses pengambilan keputusan yang sangat mendalam, sangat komprehensif dan sangat lengkap di seluruh jajaran partai,"katanya.
Ia mengaku tidak tahu berapa kali Jokowi berupaya membuka komunikasi dengan Prabowo.
Begitu juga mengenai siapa saja orang yang diutus untuk komunikasi itu.
Yang pasti menurutnya upaya komunikasi untuk rekonsiliasi itu sudah ada.
"Iya benar, itu amat terbuka bahwa pak jokowi sudah minta rekonsiliasi, tapi sekali lagi kita belum mengambil keputusan, ya, itu masih sedang dipertimbangkan dengan amat mendalam," ujarnya.
Baca: BW Sentil Mahfud MD Soal KTP Palsu: Pernyataan Itu Tak Pantas Dikutip
4. Sikap Moeldoko
Pernah diberitakan Tribunnews.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai semakin cepat pertemuan capres Joko Widodo (Jokowi) dengan capres Prabowo Subianto, maka makin baik untuk menyejukkan suasana pasca Pilpres 2019.
Namun, Moeldoko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, belum dapat memastikan pertemuan tersebut terlaksana.
"Bisa juga (setelah sidang MK selesai), makin cepat makin bagus, kan begitu," ucap Moeldoko di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Menurutnya, keinginan TKN maupun Jokowi untuk bertemu dengan Prabowo sudah disampaikan sejak lama dan tidak akan berhenti menyuarakan rekonsiliasi.
"Semangat rekonsiliasi tidak pernah pudar kita, enggak pernah berhenti, kalau kapannya kan tinggal nunggu waktu, tapi semangat Pak Jokowi untuk membangun komunikasi, itu yang perlu dilihat," paparnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, KPU mengumumkan pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi pemenang Pilpres 2019.
Namun, semenjak pengumuman tersebut hingga saat ini, Jokowi dan Prabowo belum pernah bertemu.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Taufik Ismail, Seno Tri/Kompas.com/Jessi Carina)