Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berharap Paslon 02, Prabowo Subinato-Sandiaga Uno bisa hadir dalam acara pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih 2019-2024 pada 20 Oktober, mendatang.
Jokowi mengaku akan sangat bahagia jika Prabowo-Sandi turut menghadiri pelantikannya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers usai KPU resmi menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Baca: KPU Puji Sikap Habiburokhman Sebagai Perwakilan Prabowo-Sandi Salami Jokowi dan Maruf Amin
Baca: Pengusaha Penyuap Aspidum Kejati DKI Menyerahkan Diri ke KPK
Baca: Hasil MotoGP Belanda 2019, Rossi Tabrakan lalu Jemput Nakagami,Vinales Juara, Marquez Kedua
"Yang undang MPR, tapi saya dan Pak Kiai Maruf Amin akan sangat berbahagia apabila Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno datang dalam pelantikan yang akan datang," kata Jokowi.
Terkait rencana pertemuan dengan Prabowo, Jokowi meminta pertanyaan itu dialihkan kepada Prabowo.
"Tanyakan Pak Prabowo kapan ketemu Pak Jokowi," ucap Jokowi.
Cium tangan Maruf Amin
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak hadir dalam rapat pleno penetapan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Kehadiran keduanya diwakili Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman.
Saat momen pemberian berita acara penetapan capres-cawapres terpilih, pendukung paslon 01 memberikan tepuk tangannya kepada Habiburokhman saat dirinya maju ke depan.
Dirinya juga diacungi jempol para pendukung pasangan calon 01.
Baca: Penampilan Terkini Song Hye Kyo Setelah Digugat Cerai Song Joong Ki, Tampak Kurus dan Terus Menangis
Baca: Ajakan Jokowi Kepada Prabowo dan Sandiaga Uno Usai Penetapan Calon Presiden Terpilih oleh KPU
Baca: Barcelona Ingin Duetkan Messi dengan Lautaro Martinez seperti Timnas Argentina
Setelah itu, Habiburokhman maju ke depan untuk menerima surat keputusan dari Ketua KPU RI Arief Budiman.
Namun, beberapa langkah ia maju, Habiburokhman menyempatkan diri untuk membungkukan badannya ke arah paslon 01 Jokowi-Ma'ruf yang duduk pada sofa hitam di atas panggung.
Setelah menerima salinan surat keputusan dari Ketua KPU RI, Habiburokhman tak langsung kembali ke tempat duduknya.
Dirinya lebih dulu menghampiri paslon 01.
Ia mencium tangan Ma'ruf Amin dan kemudian menyalami Jokowi.
Baca: Jokowi: Jangan Ada Lagi 01 02, Jangan Sampai Ada Lagi Antartetangga Tidak Saling Sapa
Baca: Sering Temui Tulisan A/T, H/T, dan M/T Saat Beli Ban? Awas Jangan Sampai Salah Pilih
Berlanjut, Habiburokhman juga mendatangi meja paslon 01.
Ia menyalami satu per satu pendukung Jokowi-Ma'ruf semisal Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto.
Setelahnya, kemudian ia kembali ke tempat duduknya.
Seperti diketahui, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019—2024 oleh KPU RI.
Putusan ini ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berdasarkan Surat Keputusan KPU nomor 987/PL.01.8-Kpt/06/KPU/V/2019.
Jokowi-Ma'ruf ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50% dari total suara nasional.
"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta, 30 Juni 2019," kata Ketua KPU RI Arief Budiman saat membacakan surat keputusan di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Ajakan Jokowi kepada Prabowo
Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan, usai dirinya dan Maruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih oleh KPU RI.
"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Baca: Menteri BUMN Telah Surati Garuda Minta Ganti Kantor Akuntan Publik
Baca: Karyawan Restoran Lompat dari Jendela demi Selamatkan Anak Kecil yang Tercekik Sabuk Pengaman
Baca: Hasil Akhir PSM Makassar vs Madura United Piala Indonesia, Satu Kaki PSM di Final
Jokowi sadar, Indonesia sevbagai negara besar tidak bisa hanya dibangun lewat satu-dua orang atau sekelompok tertentu saja.
Jokowi yakin, dua sosok tersebut adalah patriot yang menginginkan negara Indonesia makin kuat dan maju, serta adil dan makmur.
"Beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju dan adil dan makmur," sambungnya.
Dirinya dalam kesempatan itu juga mengajak segenap rakyat Indonesia melupakan perbedaan-perbedaan pilihan politik semasa kampanye kemarin.
Baca: Gerindra Tampung Aspirasi Pendukungnya Tentukan Langkah Politik Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah
Baca: Jokowi: Jangan Ada Lagi 01 02, Jangan Sampai Ada Lagi Antartetangga Tidak Saling Sapa
Katanya, jangan ada lagi perbedaan di tengah masyarakat. Bangsa Indonesia harus bersatu kembali, berdiri kokoh di atas dasar negara pancasila.
"Saya mengajak seluruh rakyat indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah pihak 02 dan 01. Kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, berdiri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya," ungkap dia.
Lebih lanjut, Jokowi-Ma'ruf mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan rakyat Indonesia yang sudah memberikan tugas melanjutkan sejarah mengemban amanat rakyat kepada mereka.
Mereka berdua akan memeprioritaskan diri untuk mencapai cita-cita pendiri bangsa.
Serta berjuang sekuat tenaga melanjutkan pondasi periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Kami berdua akan berjuang sekuat tenaga, bekerja sekuat tenaga, untuk melanjutkan pondasi yang kami bangun bersama pak Jusuf Kalla pada periode pertama pemerintahan," ujarnya.