TRIBUNNEWS.COM - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih periode 2019-2024.
Penetapan itu dilakukan oleh Komisi Pemilhan Umum (KPU) dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Minggu (30/6/2019).
Dengan demikian, Jokowi akan kembali menjadi presiden untuk kedua kalinya.
Setelah ditetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, Jokowi dan Ma'ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober 2019.
Baca: TKN Hargai Keputusan Sandiaga Uno Ingin Jadi Mitra Penyeimbang Pemerintahan Jokowi
Baca: Presiden Jokowi Hingga Sejumlah Menteri Jenguk Tri Rismaharini
Baca: Jawaban Yusril Ditanya Peluangnya Jadi Menteri Jokowi
Sebelum Jokowi-Ma'ruf dilantik, mari kita kulik kembali janji Jokowi jika kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.
Janji itu disampaikan Jokowi dalam pidato kebangsaan yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) pada Minggu (24/2/2019).
Tak hanya sampaikan janji, Jokowi juga mengklaim sederet pencapaiannya selama memerintah sejak 2014.
Berikut 10 janji dan klaim yang diucapkan Jokowi jika terpilih lagi sebagai Presiden RI, dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com.
1. Kemiskinan turun dan kartu sembako murah
Jokowi bersyukur karena untuk pertama kalinya kemiskinan di Indonesia kini telah turun hingga di bawah 10 persen.
Menurut dia, angka ini merupakan angka terendah dalam sejarah Indonesia.
"Alhamdulillah untuk pertama kalinya angka kemiskinan turun di bawah 10 persen. Hanya satu digit angka kemiskinan, yang terendah dalam sejarah Indonesia," kata Jokowi.
Angka kemiskinan akan terus diturunkan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok yang terjangkau.
Baca: Soal Parpol Gabung Koalisi Jokowi, Pengamat Sebut Konsistensi PKS sebagai Oposisi Patut Diapresiasi
Baca: Saat Jokowi Tuangkan Air Minum ke Gelas Maruf Amin
Baca: Gerindra Tunggu Hasil Pertemuan Jokowi-Prabowo Lalu Putuskan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah
Jokowi mengatakan, semua ini merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dia kemudian menyinggung Program Keluarga Harapan (PKH) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jokowi menyebut nama Siti Jariyah, warga Bekasi yang menjadi contoh sukses PKH.
"Dulu Bu Siti dan suami kekurangan dalam membiayai hidup anak-anak. Tahun 2015, Siti mulai berjualan lontong sayur dibantu melalui PKH dan sekarang usahanya berkembang pesat. Sekarang sudah terima pesanan dan katering untuk acara kantor dan kawinan," ujar dia.
Jokowi mengatakan, manfaat PKH akan ditingkatkan dengan pemberian Kartu Sembako Murah. Dia menunjukan contoh kartunya dalam pidato tersebut.
Baca: Tampil Beda, Ada Diplomasi di Balik Gaya Busana Iriana Jokowi di KTT G20
Baca: Diminta Ucapkan Selamat ke Jokowi-Maruf, Sandiaga Uno Bilang Itu Kayak Budaya Barat
2. Klaim jaminan pendidikan dan KIP-Kuliah
Jokowi juga menyampaikan pencapaian pemerintahannya dalam menjamin pendidikan anak Indonesia lewat program Kartu Indonesia Pintar.
Dia mengatakan, sebanyak 18,7 juta siswa sudah merasakan manfaat KIP. Selain itu, hampir 1 juta mahasiswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa.
"Lalu, 5.000 anak dari Papua dapat beasiswa, 20.000 anak muda terbaik termasuk dari pondok pesantren untuk meneruskan kuliah di luar negeri. Itu semua membuktikan bahwa kita tidak mau ada anak yang gagal meraih cita-cita karena kemiskinan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, dia akan meningkatkan manfaat program KIP.
Jika sebelumnya KIP hanya sampai siswa SMA, Jokowi akan membuatnya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Program baru ini dia beri nama KIP-Kuliah.
"Kartu Indonesia Pintar yang sekarang hanya sampai di SMA, akan kita jadikan sampai kuliah. Artinya, Kartu Indonesia Pintar Kuliah ini akan membantu biaya pendidikan. Membantu biaya Pendidikan dari anak usia dini hingga kuliah dengan kartu ini," kata dia.
Baca: Catat, 10 Janji yang Pernah Diucapkan Jokowi-Maruf Jika Terpilih Pimpin Indonesia 2019-2024
Baca: Tanyakan Pak Prabowo Kapan Ketemu Pak Jokowi
3. Program Mekaar dan UMi
Soal pemberdayaan perempuan, Jokowi memamerkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan program pembiayaan Ulta Mikro (UMi).
Jokowi mengatakan, program itu telah membuktikan bahwa perempuan adalah tiang keluarga yang tangguh.
"4 juta perempuan Indoensia pra-sejahtera telah mendapatkan modal dari program Mekaar. Sebanyak 1,2 juta perempuan Indonesia mendapatkan kredit murah UMi," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian menyebut seorang pedagang bernama Roedah dari Cilincing. Kata dia, Ibu Roedah dulunya hanya punya omset Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per hari.
Setelah dibantu program Mekaar, omsetnya menjadi Rp 1,5 juta per hari. Jokowi ingin perempuan Indonesia berdaya seperti ini.
Dia berjanji akan meningkatkan manfaat program ini ke depannya.
"Tahun ini program Mekaar akan ditingkatkan menjadi 10 juta penerima dari sebelumnya 4 juta. Sehingga 10 juta ibu-ibu akan mampu meningkatkan usahanya hingga 4 sampai 5 kali lipat," ujar Jokowi.
"Tahun depan, UMi juga ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak lagi perempuan yang berjuang untuk keluarga," tambah dia.
4. Sertifikasi tanah dan konsesi lahan
Selain itu, Jokowi juga membanggakan kemajuan program pembagian sertifikat tanah yang dilakukan pemerintah.
Pada 2017, kata dia, pemerintah telah membagikan 5 juta sertifikat untuk masyarakat.
"Sebanyak 7 juta lebih di tahun 2018 dan kita akan membagikan target kita tahun ini 2019, 9 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat. Tahun depan, 11 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, sertifikat tanah penting untuk memberikan kepastian hukum bagi pemiliknya.
Sertifikat tanah juga bisa digunakan warga untuk mengakses permodalan dengan menjadikannya sebagai agunan. Hal ini yang menjadi alasan pemerintah gencar membagikan sertifikat tanah untuk rakyat.
Selain sertifikat tanah, Jokowi juga menyinggung program kehutanan sosial.
Jokowi mengatakan pemerintah telah membagikan konsesi untuk masyarakat di sekitar hutan.
"Kita bagikan 2,6 juta hektar konsesi seperti ini. Dari 12,7 juta hektar yang sudah kami siapkan tapi belum dibagi. Ini adalah konsesi tanah untuk rakyat. Konsesi tanah untuk rakyat kecil!" kata Jokowi.
5. Dana desa akan capai Rp 400 triliun
Kata Jokowi, separuh penduduk Indonesia tinggal di desa dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dari kota.
Oleh karena itu, program dana desa akan dilanjutkan untuk membuka konektivitas antar desa. Selain itu juga untuk membuka lapangan pekerjaan di desa-desa.
"Selama 4 tahun ini dana desa telah mencapai Rp 187 triliun. Jalan, jembatan desa terbangun, posyandu, PAUD, air bersih, sanitasi meningkat, ekonomi desa berkembang, pendapatan masyarakat desa meningkat," ujar Jokowi.
Pengangguran juga diklaimnya menurun. Jokowi menargetkan pada periode selanjutnya dana desa bisa mencapai Rp 400 triliun.
"Dalam lima tahun ke depan, kami rencanakan Rp 400 triliun total dana desa. Dengan pemanfaatan yang semakin baik, kemakmuran rakyat akan semakin merata," kata dia.
6. Koperasi petani dan bank mikro nelayan
Bagi Jokowi, sektor pertanian salah satu sektor penting bagi Indonesia.
Pemerintah sudah membangun bendungan irigasi dan memberikan mesin-mesin pertanian unthk petani.
Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan menghubungkan petani dengan pasar, serta akan mendukung petani masuk koperasi dan ke industri hilir.
"Koperasi petani harus berdaya saing sebagaimana perusahaan modern. Itulah saya sebut sebagai meng-koperasi-kan petani. Sehingga ke depan kita harapkan petani canggih," kata dia.
Untuk nelayan, Jokowi mengatakan, pemerintah telah membangun bank mikro agar nelayan mudah mengakses modal.
Sejauh ini, sudah ada Rp 132 miliar dana dari bank mikro yang disalurkan ke nelayan dengan bunga hanya 3 persen.
"Tahun ini kami tingkatkan bank mikro jadi Rp 975 miliar," ujar Jokowi.
7. Rasio elektrifikasi dan pemanfaatan energi terbarukan
Janji berikutnya, berkaitan dengan pemanfaatan energi di Indonesia. Jokowi mengatakan, saat ini rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai lebih dari 98 persen.
Pada tahun ini, ia menargetkan rasionya meningkat menjadi 99,9 persen.
Jokowi juga menyampaikan tekadnya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau minyak.
"Dan memajukan program energi hijau. Ini adalah bentuk tanggung jawab Indonesia untuk peduli terhadap masalah perubahan iklim dunia," kata Jokowi.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya untuk menghasilkan energi terbarukan. Salah satunya, pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di Sulawesi Selatan.
Selain itu, pemerintah juga telah memproduksi biodiesel melebih target yaitu 6 juta kiloliter.
Jokowi mengatakan, biodiesel tersebut digunakan untuk program B20 sebanyak 4 juta kiloliter dan sisanya diekspor.
"Dengan energi energi alternatif ini, kita dapat mengurangi kebutuhan impor minyak kita dan meningkatkan ketahanan energi yang terjangkau oleh masyarakat," ujar dia.
8. Kartu pra-kerja
Jokowi mengatakan, di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur, sebenarnya lapangan kerja yang tercipta semakin banyak.
Namun, masyarakat juga harus semakin meningkatkan keterampilan mereka.
Untuk mendukung itu, kata Jokowi, pemerintah sudah punya berbagai program vokasi.
Program vokasi itu akan diperkuat dengan program baru Jokowi yaitu dia Kartu Pra-kerja. Kartu ini akan membantu para pencari kerja meningkatkan keterampilan mereka.
"Saya akan luncurkan kartu pra-kerja untuk memberikan layanan pelatihan vokasi. Ini pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan," ujar Jokowi.
9. Permudah usaha generasi muda
Jokowi juga mengungkapkan harapannya terhadap generasi muda agar bisa bersaing di pasar global.
Dia menyinggung lahirnya 4 unicorn di Indonesia yang tak lepas dari daya saing generasi muda Indonesia.
Untuk menciptakan lebih banyak lagi unicorn dan start up, Jokowi mengatakan pemerintah sudah memberikan digital talent scholarship kepada 1.000 orang pada 2018.
Dia menargetkan ada 20.000 orang yang mendapatkan beasiswa ini pada 2020.
"Saya yakin akan semakin banyak start up di Indonesia melalui jejaring, bertukar pikiran, dan diskusi dan saling percaya untuk bekerja sama," kata dia.
Upaya lainnya, kata Jokowi, pemerintah akan menunjang generasi muda lewat program creative space, serta sponsorship untuk komunitas dan kegiatan-kegiatan anak muda.
Jokowi juga menjanjikan memberikan kemudahan berwirausaha. Ia mengaku bisa memahami sulitnya mendapatkan perizinan.
Dia akan memangkas regulasi yang menyulitkan agar generasi muda mendapatkan kemudahan berwirausaha.
"Saya yakin semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang akan masuk ke gelanggang dunia dengan mencetak prestasi. Saya optimis prestasi. Saya optimis setara," kata dia.
10. Akses internet cepat
Terakhir, Jokowi menyinggung soal era informasi yang datang begitu cepat. Pemerintah harus bisa memastikan seluruh rajyat bisa mendapat akses internet yang cepat.
"Ini wujud demokratisasi teknologi, kalau tidak kita ini akan ketinggalan jauh sekali," kata dia.
Oleh karena itu, infrastruktur internet harus dibangun dari Sabang sampai Merauke.
Jokowi mengatakan, Palapa Ring di wilayah timur telah berjalan 91 persen. Pada pertengahan tahun ini rencananya akan mencapai 100 persen.
"Baru-baru ini, swasta meluncurkan satelit Nusantara Satu. Ini akan semakin memperkuat infrastruktur akses internet.
Dengan demikian seluruh rakyat dan pelaku usaha di seluruh pelosok Indonesia dapat berbisnis, dapat berjejaring, dapat membuka wawasan secara global," kata Jokowi.
"Ini lah kesetaraan Indonesia dengan kemajuan dunia. Maka kita harus optimis setara," tambah dia.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani/Kompas.com)