TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku tidak kaget melihat partai yang dulunya tergabung dalam Koalisi Adil Makmur, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bergabung ke koalisi pemerintah presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan Andre Rosiade menyebut pihaknya sempat mendengar kabar ada partai yang sudah mengajukan proposal kepada pihak Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Andre Rosiade dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (1/7/2019).
Pembawa acara Timothy Marbun menyebut Partai Demokrat dan PAN sudah menunjukkan tanda-tanda akan merapat ke kubu petahana dengan membangun komunikasi.
Baca: Politisi Gerindra: Prabowo Tidak Akan Menghilangkan Fungsi Check and Balances
"Dengan pembubaran BPN kemarin Mas Andre, apakah akan merelakan partai-partai yang tadinya bersama dengan Anda mengusung Pak Prabowo untuk bergabung kalau mereka bisa bergabung ke koalisi?," tanya Timothy Marbun.
Andre Rosiade mengaku tanpa Prabowo membubarkan BPN pada Jumat (28/6/2019), partai-partai yang pernah mendukungnya sudah mulai berkomunikasi dengan pihak Jokowi.
"Ya, tanpa kita bubarkan koalisi dan BPN di hari Jumat kemarin saja mereka sudah komunikasi ya," ujar Andre Rosiade.
Bahkan Andre Rosiade menyebut ada partai yang sudah mengajukan proposal kepada pihak Jokowi tanpa menjelaskan proposal apa yang dimaksud.
"Sudah bertemu, komunikasi, kita mendengar sayup-sayup ada proposal segala," lanjut Andre Rosiade.
Andre Rosiade pun kembali meluruskan maksud Prabowo membubarkan BPN, yakni untuk mengembalikan mandat pada setiap parpol.