News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jawab Harapan Masyarakat, Jokowi Beberkan 5 Program untuk Periode Keduanya

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Arief Budiman (kiri) memberikan salinan penetapan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (tengah) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.

Capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) beberkan lima program untuk menjawab harapan masyarakat Indonesia di periode keduanya.

TRIBUNNEWS.COM - Capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) membeberkan lima program untuk periode keduanya selama lima tahun kedepan.

Jokowi yang telah ditetapkan sebagai capres terpilih dalam Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (30/6/2019) lalu, akan melanjutkan pembangunan infrastruktur fisik.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam acara Kompas Pagi di saluran YouTube Kompas TV pada Selasa (2/7/2019).

Baca: Kementerian Luar Negeri: Meski Singkat, Pertemuan Jokowi dengan PM Abe Sesuai Target

Baca: Arief Poyuono Akan Bujuk Prabowo Berkoalisi dengan Jokowi, Andre Rosiade Tanggapi Begini

"Kita tetap akan teruskan membangun infrastruktur fisik secara lebih luas dan lebih cepat," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang menurutnya sangat penting untuk bersaing dengan negara lain.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) memberikan keterangan saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Yang kedua memang kita akan menggeser, strategi menggeser yaitu pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena dua pondasi ini penting sekali bagi kita untuk bersaing ke depan dengan negara lain," ungkap Jokowi.

Akan tetapi, kata Jokowi, dirinya meminta untuk pembangunan SDM ini secara konkrit, real, nyata, dan bisa untuk menaikkan kualitas skill.

Baca: Singgung Menteri di Kabinetnya, Jokowi: Mungkin Bisa Diwarnai Anak-anak Muda

Baca: Ajakan Jokowi Ke Prabowo-Sandi Bukan Sinyal Bagi-bagi Kursi Kabinet

Kemudian Jokowi juga memaparkan akan adanya pembukaan investasi dan meningkatkan ekspor ke luar negeri.

"Ketiga, kita akan terus membuka investasi. Dan meningkatkan ekspor, ini akan membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya. Tanpa investasi enggak akan ada lapangan kerja. Akan sulit sekali," ujar Jokowi.

"Membuka investasi merupakan salah satu cara yang paling cepat untuk membuka lapangan kerja," imbuh Jokowi.

Berbicara soal investasi, Jokowi menyinggung masalah perizinan yang nantinya akan masuk ke program keempatnya, yaitu reformasi birokrasi dan reformasi struktural.

Baca: Jokowi Undang TKN dan TKD ke Istana Bogor

Baca: Bagaimana Respon Bamsoet, Airlangga Boyong Ketua DPD Golkar Bertemu Jokowi?

Menurut Jokowi, saat ini yang ia inginkan adalah pemerintahan yang efektif dan efisien.

"Kita ingin pemerintah kita ini efektif, efisien, dan tidak bertele-tele. Jangan sampai kita mengurus perizinan berbulan-bulan, ada yang bertahun-tahun, tidak lah, sudah bukan zamannya lagi," tegas Jokowi.

"Ini yang akan terjadi perombakan yang besar-besaran di sisi ini," lanjut Jokowi.

Lalu program yang kelima, kata Jokowi, dirinya menginginkan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tepat sasaran.

Baca: Calon Menteri Jadi Isu Hangat, Sejumlah Nama Beredar, Tanggapan Jokowi Hingga Peluang Demokrat

Baca: Berita Terkini Bocoran Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Luhut Tak Pernah Ditawari, Pakde Karwo?

Jokowi menyebut pembelanjaan APBN yang tepat sasaran nantinya akan dapat dirasakan kepada masyarakat secara langsung.

"Belanja APBN yang tepat sasaran juga harus menjadi konsentrasi kita. Karena memang kita ingin masyarakat itu merasakan manfaatnya langsung yang konkret, yang real yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat dalam penggunaan APBN," ujar Jokowi.

"Baik itu APBN yang dipakai untuk dana desa, yang dipakai untuk infrastruktur, dipakai untuk di bidang kesehatan, semuanya harus bisa dirasakan," pungkas Jokowi.

Berikut Video Wawancaranya:

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini