Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade menyebut jika pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto akan berlangsung Juli.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan capres Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih, pertemuannya dengan Prabowo Subianto telah ditunggu oleh banyak pihak.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto ini diyakini akan bisa mempersatukan kembali perbedaan yang terjadi.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan jika pertemuan antara Jokowi dan Prabowo segera terwujud.
Baca: Ada Ganjalan dalam Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Baca: Berita Terkini Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: PDIP Bilang Bulan Ini, Luhut: Tanya Aja si Dahnil
Dikutip dari Kompas.com, Dahnil menyebut jika Prabowo Subianto adalah sosok yang terbuka bagi siapapun.
Dahnil menduga, pertemuan Prabowo dengan Jokowi bisa saja dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Segera (bertemu). Saya pikir, Pak Prabowo kan sejak awal terbuka untuk komunikasi dengan siapapun. Termasuk Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf. Pak Prabowo anytime (bertemu). Saya pikir, beliau bersedia atau mau bertemu enggak ada masalah, " kata Dahnil kepada wartawan di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kota Serang, Senin (1/7/2019) sore.
Dahnil menjelaskan, pertemuan yang dilakukan antara Prabowo dan Jokowi bukan dalam rekonsiliasi.
Baca: Pengamat Sebut Tak Ada Salahnya Jokowi-Maruf Adopsi Program yang Diusung Prabowo-Sandiaga
Baca: Jokowi Sebut Bakal Ada Menteri Muda, Angela Tanoesoedibjo dan Tsamara Dikabarkan Jadi Calon, AHY?
Sebab, kata dia, istilah rekonsiliasi tidak tepat digunakan lantaran antara keduanya tidak ada konflik.
"Kompetisi politik itu bukan konflik. Jadi menurut saya kata rekonsiliasi tidak tepat digunakan. Kalau silaturahmi bisa, tidak ada masalah, silaturahmi saja," ujarnya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade.
Dikutip dari Tribunnews.com, Andre mengatakan bahwa Prabowo kemungkinan akan bertemu dengan Jokowi pada bulan Juli ini.
Baca: Gerindra: Jokowi Bertemu Prabowo Juli Ini
Baca: Sudjiwo Tedjo : Bisa Nggak Pak Jokowi yang Sowan ke Pak Prabowo?
Andre mengaku jika pertemuan dengan keduanya saat ini sedang dalam perancangan.
"Insya Allah Juli ini," ujar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (3/7/2019).
Karena masih dalam tahan penjajakan belum diketahui, kapan waktu pastinya pertemuan tersebut.
Yang pasti menurut Andre pertemuan tersebut diawali pertemuan-pertemuan informal perwakilan antara ke dua pihak.
Baca: JK: Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Itu Kewajiban, Bukan Hanya Imbauan
Baca: Rocky Gerung: Pak Prabowo Justru Gembira Saja, Pak Jokowi agak Gugup Menanti Kepastian
"Ya kan lagi diatur beliau one on one jadi pak Prabowo dengan pak Jokowi langsung yang akan mengatur jadwal yang pas kapan mereka bertemu," katanya.
Pertemuan tersebut menurut Andre bukan membahas deal deal politik antara Jokowi dengan Prabowo.
Melainkan, kata Andre untuk meredakan polarisasi yang terjadi di masyarakat.
"Arti katanya bahwa silaturahmi itu bukan diartikan pak Prabowo dapat kursi menteri ya ataupun politik dagang sapi. Tapi kita bergandengan tangan merajut kebersamaan sebagai anak bangsa," katanya.
Baca: Politisi PKS Beberkan Alasan Setuju Jokowi dan Prabowo Bertemu
Baca: Kronologis Acara Pernyataan Sikap Relawan Prabowo yang Berakhir Ricuh
Pertemuan tersebut juga digelar untuk membahas sejumlah pendukung Prabowo yang ditahan kepolisian.
Dengan pertemuan itu harapnya, penyelesaian masalah pendukung Prabowo dilakukan dengan pendekatan politik bukan pendekatan hukum.
"Ada yang ditahan, ada yang masih bolak balik dipanggil polisi, lalu ulama-ulama juga ada yang bermasalah, sekali lagi saya sampaikan bayangkan saja, pak Prabowo didatangi oleh istri yang suaminya ditahan, suami yang istrinya ditahan, anak yang bapaknya ditahan, mereka datang memohon ke pak Prabowo untuk melepaskan keluarga, suami, orang tuanya yang ditahan. Ini PR pak Prabowo, ini tanggung jawab yang akan dilakukan pak Prabowo. Jadi pak Prabowo akan berjuang untuk membantu semaksimal.mungkin para pendukungnya yang sedang ada bermasalah itu," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan jika rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo merupakan kewajiban yang harus dilakukan.
Baca: Bicara Soal Rekonsiliasi, Waketum Partai Gerindra Sebut Ada Pihak Inginkan Perpecahan Jokowi-Prabowo
Baca: Jokowi-Prabowo Akan Bertemu, Luhut: Biarlah Kedua Orang Baik Itu Ketemu. yang Lain Jangan Resek
"Ya itu (rekonsiliasi) bukan hanya imbauan, tapi itu juga kewajiban kita semua untuk bersatu, rekonsilisasi itu bermakna bersatu," ujar dia yang ditemui di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Upaya pertemuan Jokowi dan Prabowo santer diupayakan, meski sampai kini belum juga terealisasi.
Rekonsiliasi elit atas diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi para pendukung keduanya.
"Ya tetap perlu (rekonsiliasi), kalau tidak nanti juga tetap bangsa ini terbelah nanti. Kalau sudah bersatu di atasnya di bawahnya juga akan lebih baik dan lebih muda," harap JK.
(Tribunnews.com/Whiesa/Taufik Ismail/Rina Ayu/Kompas.com)