TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai hal yang wajar soal ucapan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada presiden terpilih Joko Widodo saat pertemuam di MRT.
Adapun ucapan tersebut yakni Prabowo siap membantu kinerja Jokowi.
Ray sudah lama mengatakan bahwa Gerindra memang sudah sebaiknya masuk ke pemerintahan.
Ray mengatakan tersebut dengan melihat satu fenomena yang dialami Gerindra.
"Memang sepanjang pemerintahan ini, Gerindra belum sama sekali masuk kekuasaan dari sekian banyak partai politik," katanya saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (13/7/2019).
Dengan masuk ke pemerintahan, Ray meyakini Gerindra bakal menyongsong 2024 dengan modal lebih.
Pasalnya, Ray mengatakan Gerindra seperti minim kader.
Baca: Menilik Stasiun MRT Lebak Bulus, Tempat Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Baca: Baru Saja Resmi Bergabung, Antoine Griezmann Buat Barcelona Tersandung Masalah
"Adalah penting bagi Pak Prabowo untuk memberi kesempatan kepada kader-kadernya untuk naik ke pentas nasional, di Pemilu 2024 nanti0," lanjutnya.
Ray juga menyoroti bagaimana politik Indonesia masih menganut trah-trah, dan dia melihat sejumlah politisi senior sudah mengestafetkan trahnya kepada generasi selanjutnya.
"Dan Pak Prabowo yang trahnya masih belum naik, trah Djojohadikusumo ini. Maka itu, masuk ke kekuasaan jadi strategi yang tepat untuk mempopulerkan Gerindra pada 2024 nanti," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya membantu kinerja Presiden terpilih Joko Widodo. Hal tersebut dikatakan saat dirinya melakukan pertemuan dengan Joko Widodo di MRT.
"Menjadi presiden itu adalah mengabdi, jadi masalah yang beliau pikul itu besar. Kami siap membantu untuk kepentingan rakyat, tapi kami minta maaf kalau kami mengkritisi sekali-kali, karena demokrasi butuh check and balance," kata Prabowo Subianto di stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7/2019).