Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019) menjadi "tempat bersejarah" pertemuan Presiden Terpilih Jokowi dengan Prabowo.
Moment penting pertemuan dua tokoh politik ini tidak berjalan mulus, bahkan sempat gagal hingga memakan waktu berbulan-bulan.
Menengok ke belakang, pertemuan Jokowi dengan Prabowo sempat digaungkan Jokowi usai pencoblosan Pilpres 2019.
Jokowi bahkan mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuka jalan agar Jokowi bertemu Prabowo.
Ini dinilai pas karena Luhut dan Prabowo pernah sama-sama berkarir di Kopassus. Luhut dan Prabowo juga pernah dikirim untuk bertugas di Timor-Timur.
Kabar kurang baik, pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo yang dijembatani Luhut batal digelar. Seyoganya pertemuan akan digelar di sebuah restoran khas negeri Sakura.
Prabowo dalam keadaan kurang sehat dan tidak bisa bertemu Jokowi sehingga bakal di reschedule di lain waktu, jika Prabowo sudah sehat.
Waktu terus bergulir, mulai dari perayaan Idul Fitri 1440 H, Halal bi Halal, hasil sidang sengketa Pilpres 2019 hingga penetapan Jokowi dan Prabowo menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU RI pertemuan, tetap saja tidak kunjung ada titik terang dari pertemuan Jokowi dan Prabowo.
Sepanjang itu pula, beragam tokoh para akademisi dan masyarakat umum banyak yang menyerukan agar Jokowi dan Prabowo segera melakukan pertemuan atau rekonsiliasi.
Akademisi di Yogyakarta misalnya, mereka meminta Sri sultan Hamengku Buwono X memimpin rekonsiliasi keduanya di Kraton Yogyakarta karena dinilai netral.
Baca: Jokowi dan Prabowo Sudah Bertemu, Bagaimana Nasib Pemulangan Rizieq Shihab?
Terlebih adanya kerusuhan 21-22 Mei 2019 di beberapa titik di ibu kota makin membuat sejumlah pihak mendesak segera bertemunya Jokowi dan Prabowo untuk meredam suasana.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berkali-kali memberi sinyal upaya pertemuan dari kubu Jokowi dan Prabowo terus di jalin dan hanya menunggu waktu yang tepat.
Moeldoko bahkan menjamin Jokowi dan Prabowo pasti bertemu setelah Lebaran karena momennya tepat. Dia berpesan, pihak-pihak di luaran tidak perlu ribut, karena pertemuan Jokowi dan Prabowo pasti mengalir.
Benar saja, akhirnya Sabtu (13/7/2019) Stasiun MRT dan Sate Khas Senayan menjadi saksi bertemunya Jokowi dan Prabowo dalam nuansa hangat, ceria dan penuh canda-tawa.
Tidak bisa dilupakan, ada beberapa tokoh yang ikut andil hingga pertemuan ini bisa berjalan lancar. Siapa saja mereka?
Gagasan pertemuan ternyata terlaksana atas campur tangan dari Kepala BIN, Budi Gunawan.
Hal ini diamini oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan usai mengawal pertemuan Jokowi dan Prabowo.
"Ya Pak Budi Gunawan ini kan Kepala BIN ya. Tentunya bekerja tanpa ada suara dan alhamdulilah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," singkat Pramono.
Pantauan Tribunnews.com, Budi Gunawan tampak hadir mulai dari MRT Lebak Bulus hingga FX Senayan. Bersama-sama dengan Pramono, Budi Gunawan mengawal kehadiran Prabowo.
Saat Jokowi dan Prabowo, membuat keterangan pers di Stasiun Istora Mandiri, Budi Gunawan juga hadir mendampingi keduanya di belakang.
Beberapa kali tampak Budi Gunawan bertepuk tangan mengapresiasi pernyataan-pernyataan Jokowi dan Prabowo.
Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut angkat bicara soal pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo pada Sabtu (13/7/2019) pagi tadi.
Menurut dia, ada sejumlah pihak yang turut andil menjembatani pertemuan Jokowi dengan Prabowo. Siapa mereka?
"Ada Pak Pram (Pramono Anung), ada Pak BG (Budi Gunawan) ada Pak Edy Prabowo. Itu orang baik semua, mereka memang bersahabat ya," ujar Budi Karya di FX Sudirman.