TRIBUNNEWS.COM - Kamu pernah nggak sih ngerasain takut ketinggalan informasi tertentu dari sosial media?
Nah kalau iya, kamu berarti punya kebiasaan FOMO nih.
Buat Tribunners yang mungkin merasakan hal ini juga, kamu wajib mengetahuinya deh.
Dilansir dari laman Very Well Mind, Fomo merupakan singkatan dari Fear of Missing Out.
Fomo memiliki pengertian yaitu rasa takut ketinggalan yang mengacu pada perasaan atau persepsi tentang orang lain yang mempunyai hidup lebih indah dari pada Anda.
Dikatakan dalam artikel tersebut, bahwa Fomo ini melibatkan rasa iri yang mendalam dalam diri seseorang terhadap pencapaian orang lain.
Sifat ini juga akan memengaruhi harga diri seseorang dan sering memburuk dengan hadirnya situs media sosial, seperti Instagram, TikTok, Twitter dan Facebook.
Fomo bisa berlaku dalam banyak hal. Tidak hanya tentang gaya hidup saja, tetapi juga kecerdasan dan perasaan seseorang.
Ternyata nih, FOMO itu juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental kita.
Selain meningkatkan perasaan tidak bahagia, Fomo juga bisa menimbulkan ketakutan dan kehilangan sebuah informasi dari media sosial.
Nah buat yang masih bingung, gimana sih cara ngatasin FOMO ini? Cus deh kita kazi taw dulu biar tercerahkyannn.
1. Mengubah Fokus
Berfokus dengan kekurangan diri sendiri memang sangat menyiksa. Lebih baik memberikan perhatian yang lebih terhadap kelebihan apa yang kamu miliki.
Cobalah memilih pergaulan yang baik untuk mendukung segala aktivitas Anda. Jauhi hubungan-hubungan toxic yang cenderung membuat rendah diri dan tidak mendukung.
2. Melakukan Journaling
Kegiatan ini bisa dilakukan dnegan cara menuliskan segala kejadian yang menyenangkan, baik yang sudah terjadi maupun yang akan dikerjakan.
Journaling ini bisa dilakukan untuk konsumsi pribadi, atau juga bisa untuk konsumsi publik melalui unggahan di media sosial.
Namun biasanya, seseorang akan memikirkan 'apakah pengalamannya tersebut bisa mendapatkan validasi dari orang lain'.
3. Mencari Koneksi yang Nyata
Kesepian merupakan cara otak manusia untuk memikirkan ulang bahwa ia ingin mencari dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Sayangnya kehadiran media sosial tidka selalu menjadi solusi terbaik. Padahal media sosial menyuguhkan berbagai teman dari kalangan yang bermacam-macam.
Daripada menjalin hubungan yang banyak dengan orang-orang di media sosial, Anda bisa mencobanya dengan menjalin koneksi dengan orang di dunia nyata.
4. Bersyukur
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan rasa syukur dapat mengangkat semangat Anda serta semua orang di sekitar Anda.
Kegiatan bersyukur misalnya membuat jurnal rasa syukur, atau sekadar memberi tahu orang lain apa yang Anda hargai tentang mereka.
Sebagian besar orang memang merasa kekurangan dalam segala hal yang dibutuhkan.
Nah itu tadi ya Tribunners beberapa tips yang bisa kamu pelajari dalam hidup. Karena bukan hanya pola makan saja yang menentukan kesehatan, tetapi juga perasaan serta pikiran. (*)