News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Podcast

Pengganti Minyak Goreng yang Baik untuk Kesehatan, dari Minyak Zaitun hingga Minyak Jagung

Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung membeli minyak goreng kemasan di sebuah supermarket di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022). Stok minyak goreng di pasaran kini mulai kembali melimpah seiring dengan dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET). Pemerintah mencabut HET minyak goreng sejak Rabu (16/3) menyusul adanya kelangkaan barang yang terjadi belakangan ini. Beberapa merk minyak goreng kemasan terkenal pun mulai memenuhi rak-rak supermarket. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Simak episode Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.

Harga minyak goreng mengalami lonjakan drastis setelah pemerintah mencabut peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Setelah mengalami kelangkaan, minyak goreng kembali memenuhi etalase supermarket atau toko, tetapi dengan harga yang tidak seperti sebelumnya.

Terdapat beberapa alternatif sebagai pengganti minyak goreng sawit yang harganya semakin melonjak.

Minyak jagung

Minyak jagung terbuat dari ekstraksi biji jagung yang memiliki kandungan asam lemak jauh lebih rendah dibanding dengan minyak kelapa sawit.

Minyak jagung punya titik asap pada suhu 204 – 213 derajat celcius yang membuat cukup tahan panas serta bisa dijadikan alternatif untuk menggoreng ataupun menumis masakan.

Minyak ini mengandung asam lemak esensial yang baik bagi tubuh, yaitu asam oleat, asam linoleat, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membuat minyak jagung dapat menurunkan kadar kolesterol apabila rutin dikonsumsi.

Asam linoleat yang terkandung dalam minyak jagung juga dapat mempercepat regenerasi sel kulit mati serta meningkatkan transfer oksigen sehingga menutrisi kulit agar tampak sehat.

Minyak kedelai

Terdapat 15 persen lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kedelai yang mana lebih rendah jika dibandingkan lemak jenuh pada minyak kelapa sawit, yaitu sebesar 41 persen.

Minyak kedelai dipercaya efektif meningkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Biji kedelai mengandung isoflavon yang dapat menangkal radikal bebas dan bisa meningkatkan kepadatan tulang yang membantu mencegah osteoporosis.

Jangan khawatir, minyak kedelai dapat digunakan untuk menggoreng dalam suhu tinggi sebagai pengganti minyak sawit.

Minyak kulit padi

Minyak kulit padi atau rice bran oil terbuat dari ekstrak dedak atau kulit padi yang memiliki kandungan oryzanol yang merupakan sumber antioksidan penting untuk menangkal radikal bebas.

Campuran kandungan vitamin E dan antioksidannya bisa menjaga kesehatan jantung serta menurunkan kadar kolesterol jahat.

Minyak kulit padi memiliki kandungan asam lemak jenuh 20 persen dan kadar asam lemak tak jenuhnya 33 persen.

Minyak kanola

Minyak kanola merupakan salah satu jenis minyak nabati. Dalam minyak kanola, terkandung 94 persen lemak jenuh dan omega 3 yang bermanfaat bagi tubuh.

Minyak ini terbuat dari biji bunga yang memiliki rasa netral sehingga cocok untuk memasak apa saja.

Titik asapnya yang tinggi membuat minyak dengan kandungan asam lemak alfa-linolenat (ALA) ini juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk menggoreng dengan suhu tinggi seperti minyak kelapa sawit.

Minyak zaitun

Seperti namanya, minyak zaitun dibuat melalui pengolahan buah zaitun ini dapat dijadikan opsi untuk menumis, memanggang, maupun sebagai dressing salad.

Minyak ini mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan tinggi yang baik dikonsumsi tanpa meningkatkan kadar kolesterol jahat. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini