News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Podcast

Mengapa PPKM Jawa-Bali Terus Diperpanjang? Ini Kata Presiden Jokowi & Luhut

Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan terjebak macet saat melintas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Jalan ibukota kembali dilanda kemacetan dikarenakan aktivitas warga yang meningkat di masa penerapan PPKM Level 2. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNESW.COM - Simak episode Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.

PPKM Resmi Diperpanjang

Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, PPKM tetap dilanjutkan sampai pandemi Covid-19 dapat benar benar dikendalikan.

“Saya minta untuk urusan PPKM ini juga banyak masyarakat yang menunggu ini sudah berhenti atau masih diteruskan, masih diteruskan,” kata Jokowi pada sidang Kabinet Paripurna, Senin (9/5/2022).

Jokowi meminta jajaran kabinetnya menyampaikan kepada masyarakat mengenai kebijakan PPKM yang terus berlanjut, rermasuk mengenai alasan masih diterapkannya PPKM.

“Jadi, tolong setelah ini disampaikan bahwa PPKM tetap lanjut sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid ini 100 persen bisa kita kendalikan,’ katanya.

Dia mengatakan, saat ini kasus harian Covid-19 cukup rendah. Namun demikian kehati-hatian dan kewaspadaan harus diterapkan karena kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini masih 6192 kasus.

Sampai Kapan PPKM Diperpanjang?

Menteri Bidang Perekonomian Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PPKM di Jawa dan Bali akan terus diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal ini dikatakannya dalam konferensi pers hari ini, Senin (9/5/2022), yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Luhut juga mengungkapkan situasi pandemi Covid-19 dalam kondisi baik.

“Dilihat secara nasional, sudah 25 hari berturut-turut, kasus harian kita di bawah 1.000 kasus.”

Dirinya juga mengatakan kasus kematian akibat varian Omicron menurun hingga 98 persen dan positivity rate di bawah 0,7 persen.

Hal ini, kata Luhut, membuat kondisi varian Omicron di Indonesia terkendali.

Selain itu, Luhut juga membeberkan bahwa wilayah Jawa dan Bali mengalami penurunan terkait pandemi Covid-19.

Dirinya juga menambahkan terjadinya penurunan penularan varian Omicron di Jawa dan Bali hingga 99 persen dibanding ketika puncak kasus di pertengahan Februari.

Kemudian, Luhut menuturkan adanya langkah-langkah relaksasi PPKM yang dilakukan pemerintah.

Ia juga menambahkan PPKM akan terus dipermudah dan dilonggarkan ditengah terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Luhut juga menyebutkan hingga Sabtu (7/5/2022), status level di Jawa dan Bali tidak ada yang berada di level 4.

Mengapa Terus Diperpanjang?

Terpisah, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menegaskan, keputusan perpanjangan PPKM merupakan buah pertimbangan dari sejumlah hal.

Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, hingga dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.

Sejumlah pertimbangan di atas, tentunya menjadi hal yang dapat berubah pada waktu yang sangat cepat, sehingga pemerintah memandang perlu untuk mengimplementasikan segenap upaya seperti yang telah disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan penjelasan Jodi tersebut, dapat diartikan bahwa sampai ke depan, PPKM yang berlaku saat ini akan terus diperpanjang setiap pekannya.

Sejumlah faktor yang mendasarinya yakni indeks kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini