TRIBUNNEWS.COM – Tim sepak bola Jawa Barat mewaspadai permainan keras yang mungkin akan diperagakan tim Sumatra Utara saat kedua tim bertemu di babak penyisihan Grup B cabang olahraga sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, Sabtu (8/9/2012).
Jabar dan Sumut di klasemen sementara sama-sama menjadi pemuncak klasemen dengan raihan nilai tiga hasil satu kali pertandingan. Di pertandingan pertama, Jabar dan Sumut menang dengan skor 2-1 atas lawan-lawannya.
Asisten pelatih sepak bola Jabar, Mustika Hadi, menuturkan, Jabar punya modal bagus dan dalam kondisi baik setelah mengalahkan juara bertahan Jatim. "Di pertandingan kemarin, anak-anak bermain sesuai dengan keinginan pelatih (Denny Syamsudin, Red)," ucapnya saat dihubungi Tribun, Jumat (7/9/2012).
Menghadapi Sumut, tim pelatih lebih menyiapkan mental para pemain. "Soal teknik dan kekuatan, tim-tim yang berlaga di PON hampir sama. Tinggal siapa yang lebih siap. Mudah-mudahan kami bisa menang," ujar Mustika.
Ia menambahkan, saat bertemu Sumut, ia akan meminta para pemain Jabar tak terpancing emosinya. "Sepak bola Sumut, khususnya Medan, terkenal dengan gaya keras. Ini harus bisa kami antisipasi," kata mantan pemain Persib Bandung ini. Agar bisa lebih cepat memastikan lolos ke enam besar, Jabar membidik tiga angka di pertandingan ini. "Target kami, menang," tutur Mustika.
Di laga ini, kondisi penyerang Jabar Rudi Geovani masih diragukan. Saat bertemu Jatim, Rudi mengalami cedera dan diganti di babak pertama. "Rudi cedera ringan. Ia langsung ditangani dan mudah-mudahan bisa turun melawan Sumut," ucapnya.
Pertandingan Jabar versus Sumut akan digelar di Stadion Kuansing Sport Centre, Sabtu malam. Ditanya soal laga digelar malam hari, menurut Mustika, ini tak akan menjadi kendala.
Ia menuturkan, saat menyiapkan diri di Bandung dan Karawang, Rudi dan kawan-kawan juga melakukan latihan di malam hari. "Ada beberapa pertandingan uji coba yang juga digelar malam. Kami berharap, lampunya cukup bagus," ujar Mustika.
Laga kedua Jabar ini dibayangi kabar tak mengenakkan. Pelatih Deny Syamsudin harus dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru. "Hanya kecapean. Malam ini (tadi malam, Red) sedang menuju rumah sakit di Pekanbaru. Kondisinya tidak mengkhawatirkan," kata Humas Pengprov PSSI Jabar, Arief NK, melalui pesan singkat kepada wartawan.
Di cabang futsal, Jabar tak jadi bertanding kemarin. Hujan yang turun di Tembilahan ternyata masuk ke lapangan di Lapangan Futsal Tembilahan. "Atap gedung bocor. Lapangan jadi basah dan tak bisa digunakan," kata asisten manajer tim futsal Jabar, Oce Permana, kepada Tribun melalui telepon seluler.
Semula dijadwalkan, Jabar bertemu tuan rumah Jumat siang. Setelah melakukan pertemuan, akhirnya keluar jadwal baru. "Kami akan bertanding melawan Riau besok (hari ini, Red) siang pukul 11.00," ujar Oce.
Alhasil pertandingan antara Jabar dan Sumut mengalami perubahan. "Pertandingan melawan Sumut jadinya dilaksanakan Minggu (10/8) siang pukul 11.00," ucapnya. (tis)