News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Riau

Laga Sepakbola Sumut vs Jatim Ricuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PON Riau

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendra Efivanias

TRIBUNNEWS.COM – Laga sepakbola antara tim PON Sumut dan Jatim berlangsung sengit di Stadion Sport Center Kuantan Singingi, Senin (10/9/2012) malam. Di menit-menit awal permainan, sejumlah pemain Sumut sudah mengerumuni dan mendorong wasit akibat keputusan yang dianggap tak adil bagi mereka. Beruntung polisi langsung bergerak untuk mengantisipasi terjadinya pemukulan.

Ricuh dalam pertandingan itu dipengaruhi oleh keputusan wasit yang menunjuk titik penalti di depan gawang Sumut. Pasalnya wasit melihat bola sempat mengenai tangan salah satu pemain Sumut. Namun pemain, pelatih dan ofisial Sumut justru menuding bola justru mengenai pemain Jatim.

Alhasil pelatih memerintahkan pemainnya keluar dari lapangan. Suasana pun menjadi ricuh. Beberapa ofisial Sumut yang terlanjur emosi berteriak-teriak sambil menunjuk ke arah wasit Nazamudin yang memimpin jalannya pertandingan. Permainan pun sempat terhenti kira-kira 15 menit.

Setelah melalui perundingan, tim Sumut sepakat melanjutkan permainan. Keputusan wasit untuk menghadiahi Jatim dengan tendangan penalti tetap diteruskan. Hasilnya, pemain tengah Jatim, Dicky Prayoga Fammy berhasil menyarangkan bola ke gawang Sumut.

Pertandingan pun berlanjut dengan suasana panas. Kedua tim bermain dengan tempo cepat. Beberapa kali pelanggaran yang dilakukan kedua tim sempat hampir menimbulkan pertikaian antar pemain. Baku hantam nyaris terjadi di dalam lapangan.

Panas di lapangan juga menjangkiti ofisial dan pelatih yang ada di luar. Bahkan, sejumlah ofisial Sumut hampir adu jotos dengan ofisial Jatim. Kalimat makian dan nama binatang pun keluar di arena yang semestinya menjunjung tinggi sportivitas itu.

Lagi-lagi polisi mesti campur tangan untuk memisahkan kedua kubu. Namun, selang tak berapa lama dari gol Jatim, pemain Sumut, Agung Prastyo berhasil menyamakan skor 1-1. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Pelatih Sumut, Rudi Saari mengakui pertandingan berjalan panas. Ia menuding, kondisi itu tercipta karena kepemimpinan wasit yang sangat mengecewakan keputusan-keputusannya. "Kami lihat ada pemain kami yang disiku tapi pelakunya tak diganjar kartu," kata Rudi. Ia juga memprotes beberapa offside pemain Jatim yang dibiarkan wasit.

Rudi membantah jika permainan keras tim Sumut itu telah direncanakan sebelumnya. Ia dengan tegas menyatakan tak pernah menyuruh anak asuhnya untuk main kasar. Namun jika pemainnya ngotot ketika merebut bola, itu dianggapnya wajar dalam olahraga. Menurutnya, permainan menjurus kasar justru karena pemain lawan yang memancing bermain keras.

Sementara itu, Manager tim Sumut, Kamaludin Harahap menganggap kepemimpinan wasit sangat tidak bagus. Bahkan ia menilai keputusan-keputusan wasit justru tidak baik bagi pemain yang akan menjadi generasi pesepakbola kedepan.

Atas ketidaksenangannya itu, tim Sumut mengaku akan membuat aduan resmi kepada Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), karena wasit yang turun adalah dari PSSI kubu La Nyalla.

"Mereka harus sadar bahwa keberadaannya untuk memperbaiki sepakbola Indonesia. Jangan justru menghancurkannya," tutur Kamaludin. Ia menilai, tindakan wasit seperti itu justru membuat malu KPSI.

Sementara itu, pelatih tim sepakbola Jatim, Danur Dara dapat menerima hasil pertandingan. Namun dia juga menganggap banyak keputusan wasit yang kurang baik. "Saya paling anti menilai wasit. Tapi kenapa pemain lawan berlaku seperti itu justru dibiarkan," kritiknya. Menurut Danur, keputusan wasit justru merusak organisasi permainan anak asuhnya.

Pelatih Jatim ini melihat, banyak sekali pola permainan tim lawan yang kasar tapi wasit tidak mengganjarnya dengan kartu. Disamping itu, ia melihat pemain Sumut juga banyak membuang-buang waktu. Alhasil, strategi permainan yang sebelumnya telah ditetapkan menjadi rusak.

Meski demikian, Danur mengaku akan tetap mempertanggungjawabkan kinerjanya pada masyarakat Jatim. Ia juga tak mau berandai-andai apakah Jatim dapat lolos ke babak berikutnya atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini