Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM – Tim sepak takraw beregu putra Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), akhirnya gugur di babak perempat final Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012, Selasa (11/9/2012). Tim Kepri kalah di dua pertandingan yang mereka lakoni, yakni kalah 0-3 saat melawan Sulawesi Selatan, dan kalah 1-2 dari Gorontalo.
Dengan kekalahan tersebut, peluang Kepri meraih medali di nomor beregu putra akhirnya kandas. Jhonny Susilawanto, pelatih tim sepak takraw Kepri, mengatakan, kekalahan timnya lebih disebabkan karena pola permainan lawan yang lebih bagus. "Persiapan kami memang kalah dari tim lain yang juga memiliki jam terbang lebih lama," ungkapnya.
Selain itu, kata Jhonny, selama ini pemain Kepri jarang mengikuti kejuaraan tingkat nasional, dan terkesan vakum, sehingga rata-rata pemain terlihat canggung ketika bertemu lawan dari daerah lain. "Jujur saat bertanding mental anak-anak sudah kena," jelasnya.
Untuk itu Ia sangat berharap pada pertandingan di nomor double even bisa memberikan kesempatan untuk bisa meraih medali dan minimal masuk dalam 4 besar. "Harapan kami di kelas double even yang akan ditandingkan pada Jumat (14/9/2012) mendatang," jelasnya.
Di PON 2012 yang digelar di Provinsi Riau ini, tim takraw Kepri menurunkan 16 atlet, masing-masing 12 putra dan 4 putri. Mereka adalah Arya Veri yang bertindak sebagai kapten tim, Andi Adnriandi, Jhon Muchsin, Abbdullah, Iwan, Azri, Iyan, Indra, Deni Iskandar, Safri, serta Udil Adha. Sedangkan atlet putri terdiri dari Mulida, Riana, Fitri, Yani, serta Nurul.
"Mereka merupakan atlet-atlet terbaik yang dimiliki Kepri saat ini. Kemampuan mereka jauh lebih baik dibanding saat PON Kalimantan Timur 2008 lalu," kata Jhonny.
Ia mengatakan, dari atlet-atlet yang diturunkan tersebut hanya menyisakan satu atlet yang pernah turun di PON 2008 Kaltim. Sisanya merupakan atlet-atlet baru yang benar-benar disiapkan untuk PON Riau.