Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - MESKI usianya masih terbilang muda, Novia Nabila Putri menjadi atlet senam pertama yang menyabet medali emas dinomor artistik meja lompat, PON XVIII 2012 di Riau. Perjuangan untuk merebut emas di PON kali ini terbilang cukup berat. Novia sempat cedera dan tidak bisa tidur sehari sebelum bertanding.
"Senang, padahal tidak target emas. Alhamdulillah nggak disangka," kata Novia, usai menyabet medali emas kedua nomor artistik lantai, di Sport Center Lancang Kuning, Rabu (12/9/2012).
Namun gadis kelahiran Muara Jawa, Kutai Kartanegara 5 November 1996, harus meninggalkan keluarganya selama 40 hari ke Rumania. Meski persiapan try out ke luar negeri sebulan lebih, Novia mengaku, persiapan selama sebulan dianggap masih kurang maksimal. Pasalnya, ia mengalami cedera dibagian siku kanan.
"Try out 40 hari ke Rumania, tapi persiapan kurang maksimal. Karena saya sempat cedera dibagian siku kanan. Makanya nggak maksimal di Rumania, karena tiga minggu saya tidak bisa latihan," kenang Novia.
Menjelang pertandingan hari ini (Rabu 12/9/2012), Novia mengaku sempat grogi dan tertekan.
"Nggak bisa tidur sampai jam 2 pagi," ucap Novia.
Meski dianggap kurang maksimal dan sempat grogi, Novia membuktikan dengan menyabet dua emas dan satu perak (nomor all round).
Senang bukan kepalang, karena Novia dipastikan bakal mengantongi bonus tiga medali (2 emas Rp 500 juta dan 1 perak Rp 100 juta) total sebanyak Rp 600 juta yang dijanjikan Gubernur Kaltim.
"Bonusnya mau dikasih orangtua semuanya," katanya polos.
Novia tetap bersyukur, meskipun hanya menyumbang 2 emas dan 1 perak. Novia diturunkan di empat nomor artistik lantai, palang bertingkat, balok keseimbangan dan meja lompat.
"Kalau rapi semua mungkin dapat emas. Di noomor palang bertingkat dan balok keseimbangan ada jatuh, itu sudah lepas emas," tuturnya.
Baca juga: