Laporan Wartawan Surya, Fatkhul Alami
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, mengaku prihatin dengan persoalan yang terjadi di cabang sepak bola di PON XVIII/2012 Riau. Dia pun meminta supaya semua daerah tidak membawa konflik dualisme PSSI ke arena PON Riau.
Menurut Andi, ajang PON ini merupakan pembinaan atlet yang nantinya diharapkan bisa meraih prestasi lebih tinggi di ajang internasional mewakili Indonesia.
"Jangan bawa soal konflik dualisme PSSI ke PON ini. Sudah lah. PON ini sebagai tempat pembinaan bagi atlet-atlet muda," sebut Mallarangeng usai menyerahkan medali cabor wushu di Sport Center Rumbai, Pekanbaru, Kamis (14/9/2012).
Dia menuturkan, persoalan dualisme PSSI sudah ada yang menangani. Masalah PSSI bakal diselesikan lewat rapat joint committee (komite bersama) yang dibentuk AFC. "Soal PSSI sudah ada yang menyelesaikan nanti. Nanti soal dualisme PSSI akan dirapatkan di Malasysia," jelas mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, cabor sepak bola PON terus terjadi persoalan. Enam tim yang bakal bertanding di babak kedua, hingga saat ini belum jelas. Jawa Barat yang sebelumnya dikabarkan kena diskulifikasi, ternyata masih berada di Pekanbaru. Demikian juga dengan tim Jawa Timur, juga belum pulang ke Surabaya.
Babak kedua yang mempertemukan dua tim, sejatinya harus sudah dipertandingkan, Kamis (14/9/2012) ini.