Laporan Wartawan Surya, Fatkhul Alami
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bulu tangkis beregu Jawa Timur (Jatim) dipastikan gagal mempersembahkan medali emas pada PON XVIII/2012 Riau. Jatim gagal melaju ke final setelah dijegal Jawa Barat (Jabar) dengan angka telak 0-3 pada pertandingan semifinal di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Kamis (14/9/2012).
Pada pertandinghan semifinal, pemain-pemain Jatim tidak bisa berbuat banyak. Dari tiga partai yang dilakoni, Jatim dipaksa menyerah dalam permainan dua set semua.
Pada tunggal pertama, Jatim memberi kepercayaan kepada Aprillia Yuswandari. Tunggal Pelatnas PBSI ini ternyata tampil dibawah tekanan tunggal Jabar, Hera Desi. Aprillia harus menyerah dua set 16-21, 16-21.
Jatim berusaha mengejar ketinggalan pada partai kedua. Tapi pasangan Dellis Yuliana/Jenna Gozali pun akhirnya gagal memberi harapan bagi Jatim, karena dibekuk ganda Jabar Suci Rizki/Tiara Rosalia melalui angka 21-13, 21-16.
Ketingaalan 0-2, membuat Tike Ariede yang turun dipartai ketiga memikul beban berat. Tunggal Jatim asal PB Suryanaga Surabaya ini pun tidak kuasa meladeni permainan Linda Weni. Linda yang merupakan pemain pelatnas tampil mendikte Tike. Tanpa banyak kesulitan, Linda menghentyikan perlawan Tike 21-13, 21-9.
Akibat kekalahjan ini, Jatim bakal berebut medali perunggu bersama DKI Jakarta yang menyerah 0-3 atas Jawa Tengah. Sehingga laga final mempertemukan Jabar lawan Jateng, Kamis (15/9/2012) ini.
Manajer bulu tangkis Jatim Wijanarko Adi Mulya mengaku, sejatinya dirinya berharap pada dua pertandingan pembuka. Ternyata hasilnya tertinggal 0-2 dan membuat mental Tike di partai ketiga cukup berat.
"Saya berharap pada tunggal dan ganda pertama, ternyata Aprillia sudah gugur dululuan. Kemudian ganda juga kalah, sehingga beban Tike berat," jelas Wijanarko, Kamis (14/9/2012).
Wijanatko mengaku, pada pertandingan ketiga kualitas Linda Weni lebih baik dibanding Tike. "Kalau di tunggal kedua (Tike), kualitasnya memang di bawah lawan," aku Wijanarko.