Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
NUR Fajeriah kembali mempertahankan gelar peraih medali emas di PON. Empat tahun lalu, ia menyabet emas di PON 2008 di Kaltim. Kini Nur menorehkan lagi sebagai juara di cabang olahraga Tarung Derajat, menyumbangkan medali emas di PON XVIII 2012 Riau.
Atlet kelahiran Loa Janan, mengalahkan petarung asal Jawa Barat, Weny Ariwati. Ia mengandaskan lawannya dengan skor telak 3-0.
Tubuhnya mungil berparas cantik, tidak ada yang menyangka jika ia sukses mendulang medali.
Nur Fajeriah, punya kesempatan untuk berlaga di level even SEA Games. Keinginannya itu, harus mendapat dukungan dan restu dari sang suami tercinta yang juga sebagai pelatihnya.
"Maunya lanjut ke SEA Games, tapi harus diizinkan dulu dari suami. Karena pengen punya momongan dulu," ujar Nur Fajeriah, Kamis (13/9/2012).
Menurut dia, sudah setahun menikah belum dikaruniai anak. Asep Gunaefi, sang suami berpesan, pasca PON 2012 diminta Nur tidak beraktivitas dan konsentrasi untuk program memiliki momongan.
"Kalau suami tak mengizinkan, ya nggak usah ikut ke SEA Games. Saya ingin jadi istri yang patuh," ucapnya.
Hingga kini, keinginan Nur belum diungkapkan kepada suaminya untuk mengukir prestasi di dunia tarung level internasional. Kata dia, untuk menyampaikan keinginan itu, menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan itu kepada suami tercintanya.
Keberhasilan Nur di PON 2012, dipersiapkan sekitar setahun. Kini hasil kerja kerasnya selama setahun, membuahkan hasil dengan menggondol medali emas untuk Kaltim. Bagi atlet yang berprestasi meraih emas, dijanjikan bonus senilai Rp 250 juta.
"Alhamdulillah, ini adalah rezeki keluarga saya," ucap Nur. Ditanya bonus yang dijanjikan oleh pemerintah, Nur mengatakan, rencananya akan digunakan untuk memberangkatkan haji kedua orang tuanya.
"Buat naik haji orang tua saya, ibu mertua, saya dan suami," katanya.
Baca Juga:
- Perolehan Medali Sampai Kamis (13/9) Malam
- Gulat Kaltim Rebut Dua Emas
- Atlet Menembak Yunior Kaltim Sukses Raih Perunggu
- Adhyaksa:Pelaksanaan PON Buruk Karena