laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Acara penutupan PON XVIII, yang sudah pasti digelar pada 20 September 2012 mendatang, PB PON Riau tetap akan memberlakukan pembelian tiket bagi masyarakat yang akan menonton langsung. Namun PB PON menggaransi harga tiket lebih murah dari harga pembukaan kemarin.
"Panitia tetap akan menjual tiket penutupan, kita sudah mengantisipasi agar kejadian yang serupa tidak akan terjadi lagi. Salah satu jalannya adalah dengan memperketat keamanan dan akan mengundang sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru," terang Pengawas dan Penanggungjawab Penjualan Tiket Dheni Kurnia, Senin (17/9) kemarin.
Untuk harga tiket, di tribun Rp 50 ribu, Bronze Rp100 ribu, silver Rp150 ribu, dan Gold Rp 200 ribu. Untuk penjualan tiket nantinya akan disebar di beberapa titik yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Penjualan tiket akan dimulai, Selasa (18/9).
Di tempat terpisah, adanya isu penukaran tiket pembukaan kemarin, Gubernur Riau HM Rusli Zainal, menegaskan bahwa tidak ada penukaran tiket pada open ceremony atau tiket pembukaan PON XVIII pada 11 September di Stadion Utama PON XVIII, lalu.
Dikatakan Rusli Zainal, isu yang beredar di masyarakat yang tiketnya tidak diterima ketika acara open ceremoni lalu, dan meminta kepada masyarakat jangan percaya dengan isu tersebut. "Isu itu tidak benar, dan tidak ada penukaran tiket di PB PON," kata Gubri, Hal di sela-sela memimpin rapat koordinasi acara penutupan di Hotel Aryaduta, Minggu (16/9) malam kemarin.
Disebutkannya, fungsi tiket yang diberlakukan bukan untuk memungut uang, dari masyarakat, tapi lebih kepada menjaga keamanan dan kenyamanan penonton. Karena saat acara pembukaan presiden RI membuka dan menyaksikan langsung acara pembukaan. Hal itu dilakukan karena, PB PON berkaca pada pertandingan sepakbola Piala AFC lalu, di mana stadion selalu membludak dan tidak terkontrol.
"Dengan diberlakukan tiket, bisa dilihat, tidak terjadi kegaduhan atau hiruk pikuk di stadion dan acara berjalan lancar. Apalagi keselamatan dan kenyamanan presiden merupakan segala-galanya. Sehingga PB PON sebelum memutuskan memberlakukan tiket tersebut, sudah berkoordinasi dengan Sekretariat Negara dan Paspampres, Makorem dan Mabes Polri." tambah Ketua Harian PB PON Syamsurizal.
Dengan alasan antisipasi itulah, makanya PB PON memberlakukan tiket. Dan terkait penggunaan APBD di seremoni pembukaan, menurutnya, hal itu sama sekali tidak berhubungan. "Tidak ada hubungannya APBD dengan tiket masuk PON, karena fungsinya pengaturan," tambahnya lagi.
Pihak pengawas tiket meminta melaporkan ke Polda untuk mengamankan pihak-pihak yang telah menyebarkan isu tentang pengembalian tiket tersebut. Karena isu tersebut sudah meresahkan masyarakat dan membuat buruk nama baik Riau.