Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak KONI DKI Jakarta memastikan kontingen atlet Ibu Kota yang baru diberangkatkan ke Papua untuk berlaga di PON XX, Rabu (15/9/2021), aman dari Covid-19.
Demikian disampaikan oleh Wakil Binpres KONI DKI Jakarta, Feri Watimena saat berbincang dengan Tribunnews.com di kantornya, Selasa (14/9/2021).
"Kalau bicara aman dari Covid-19, kita sudah melakukan semaksimal mungkin," ucap Feri.
Sebelum Kontingen Ibu Kota diberangkatkan ke Papua, mereka terlebih dulu menjalani latihan di TC PPOP Ragunan, Jakarta Selatan, selama kurang lebih dua bulan.
Selama menjalani latihan terpusat di PPOP Ragunan, para atlet DKI hidup dengan menerapkan serangkaian protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
"Ada langkah-langkah yang dilakukan KONI DKI Jakarta, demi mengantisipasi kemungkinan atlet tertular virus Covid-19," jelas Feri.
Pertama KONI DKI Jakarta memastikan seluruh atlet sudah mendapat suntik vaksin Covid-19 dua dosis lengkap.
Proses vaksinasi pada para atlet Ibu Kota, kata Feri, dilakukan sejak awal tahun 2020 lalu.
"Dari awal tahun kemarin, kita kerja sama dengan dinas kesehatan, kita vaksin semua atlet DKI, sudah selesai dua tahap," tegas Feri.
KONI DKI Jakarta juga bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk menyediakan vitamin, suplemen, serta obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh para atlet yang akan berlaga di PON XX Papua.
"Itu semua kita kasih ke mereka (atlet DKI). Kemudian imbauan juga selalu kita gaungkan pada mereka. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," tutur Feri.
Feri mengungkapkan, aturan lain yang cukup penting yakni larangan bagi para atlet DKI Jakarta berinteraksi dengan orang-orang di luar TC PPOP Ragunan.
KONI DKI bahkan mewajibkan para atlet Ibu Kota untuk tidak menumpangi kendaraan publik seperti kereta, bus Transjakarta, angkutan umum, ojek, dan lain-lain.
"Sebisa mungkin atlet itu setelah latihan tidak menggunakan kendaraan umum."
"Kita mengurangi risiko itu (tertular virus Covid-19). Kita melakukan TC itu, jadi latihan di situ, tidur di situ, tidak ke mana-mana lagi. Itu juga pencegahan salah satunya," ujar dia.
"Diupayakan supaya mereka tidak interaksi dengan orang-orang asing di luar klub," imbuh Feri.