TRIBUNNEWS.COM - Terdapat kisah menarik dari perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar pada 2-15 Oktober 2021.
Kisah ini datang dari Atlet Pencak Silat dari Jawa Tengah, Nadia Haq Umami Nur Cahyani.
Nama Nadia menjadi sorotan publik setelah memenangkan medali perunggu cabang olahraga Pencak Silat Kelas B Putri BB 50-55 kg.
Bukan hanya karena prestasinya saja, tapi Nadia kian dikenal masyarakat karena perjuangannya bertanding dalam kondisi hamil.
Baca juga: Nadia Haq Umami Nur Cahyani, Pesilat Jateng yang Sukses Raih Perunggu PON Papua Meski Sedang Hamil
Nadia pun menceritakan awal kehamilannya lewat sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya @nadiahaqumaminc pada Rabu (12/10/2021) lalu.
Hingga kini, Selasa (19/10/2021) video tersebut telah ditonton sebanyak dua juta kali dan disukai oleh 166,9 ribu pengguna TikTok lainnya.
Baca juga: Jabar Juara Umum PON Papua, Puan Maharani Ucapkan Selamat
Dalam video tersebut Nadia memperlihatkan hasil test pack positif miliknya dan beberapa kompilasi video saat ia bertanding di PON XX Papua.
Diketahui Nadia baru tahu akan kehamilannya saat malam sebelum pertandingan semi final.
Atas izin suami, Nadia pun memberanikan diri untuk tetap bertanding di semi final dan akhirnya berhasil meraih medali perunggu.
Baca juga: Djamhuron P Wibowo: Sukses Kontingen DKI Jakarta Di PON XX Papua Berkat Dukungan Pemprov DKI Jakarta
Senang Dapatkan Medali Perunggu dan Bonus Segera Menjadi Seorang Ibu
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Nadia mengaku sangat senang dan bersyukur ketika bisa mendapatkan medali perunggu dari cabang olahraga Pencak Silat.
Terlebih kemenangannya kali ini ditambah dengan bonus bahwa sebentar lagi Nadia akan menjadi seorang ibu untuk calon buah hatinya.
"Perasaan saya setelah meraih medali perunggu Alhamdulillah senang banget, lega banget. Apalagi dapat bonus mau jadi seorang ibu, senang banget, bersyukur," kata Nadia kepada Tribunnews.com Senin (18/10/2021).
Tak hanya Nadia saja, sang suami juga merasa senang saat mendengar kabar kehamilan Nadia.
Baca juga: PON XX Papua Sukses, Kondusif, Bukti Kuatnya Persatuan Kata Pengamat Kebijakan Publik Ini