Laporan wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membuka pertandingan eksibisi Esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (21/9/2021).
Selain sebagai menteri, Sandiaga Uno diketahui menjabat Dewan Pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengungkap pemerintah terus berupaya mendorong kontribusi ekonomi digital.
"Bayangkan saja industri games merupakan peluang usaha yang potensial untuk ke depan. Kami di Kemenparekraf mencatat revenue industri games di 2019 mencapai 1,3 miliar dolar dan naik 33 persen dalam satu tahun di tahun 2020 menjadi 1,8 miliar dolar," ujar Sandiaga di Lapangan Hoki Indoor, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Selasa (21/9/2021).
Sandiaga menuturkan, tahun 2021 merupakan pertama kalinya Esports masuk menjadi satu dari 11 cabang olahraga (cabor) eksibisi.
Sehingga, menjadi kesempatan bagi para atlet untuk menjajal keahliannya.
Baca juga: Sandiaga Uno Disebut Sebagai Menteri Pertama yang Kunjungi Kampung Yoboi Papua
"Pelaksanaan Esports ini dapat memberikan kesempatan bagi para pecinta olahraga untuk bertanding dan membawa nama besar nama daerah masing-masing di empat lategori permainan," ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga memastikan PON XX di Papua bisa disaksikan penonton.
Namun, maksimal jumlah penonton hanya 25 persen dari kapasitas venue serta harus sudah divaksin dua kali.
"Pada acara yang luar biasa ini, Bapak Presiden RI baru saja memberikan izin agar pelaksanaan PON XX Papua digelar dengan kehadiran penonton, Alhamdulillah. Namun dibatasi dengan pembatasan 25 persen dan vaksin menjadi syarat utama," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Vaksinasi Awal Kebangkitan Ekonomi Papua
Sandiaga berharap, dalam ajang PON XX ini para atlet dapat mempersiapkan diri ikut turnamen internasional untuk mewakili Indonesia.
Sandiaga pun optimis ajang ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dalam memajukan Indonesia.