News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Papua

Pembukaan PON XX Papua Tetap Meriah Tapi Tidak Glamor, Jumlah Defile Atlet Dibatasi

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster cabang olahraga sepak bola di PON XX Papua 2021 lengkap dengan elemen cahaya yang merepresentasikan harapan yang akan dicapai di PON XX Papua.  Latar belakang yang diambil yaitu keindahan wisata alam Lembah Baliem yang ada di Kabupaten Jayawijaya sehingga menambah tampilan visual menjadi lebih menarik.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan dibuka pada 2 Oktober mendatang di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan pembukaan PON XX Papua nanti tetap berlangsung meriah akan tetapi tetap disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

“Memang pembukaan PON awalnya seperti Asian Games tapi kan itu awalnya, Maret (2020) kita ada pandemi yang sampai sekarang belum selesai. Pastinya (pembukaan) akan disesuaikan tapi tidak mengurangi kekhidmatan tetap meriah tapi tidak glamour karena situasi pandemi,” kata Menpora, Jumat (24/9/2021).

Mereka yang akan menyaksikan secara langsung acara pembukaan di Stadion Lukas Enembe juga bakal dilakukan screening ketat.

Menpora tak ingin acara pembukaan nanti malah jadi klaster penyebaran covid-19 baru kalau tidak dilakukan pengecekan ketat.

“Di samping itu juga semua yang akan ikut pembukaan semua akan melalui prokes yang sangat ketat, jadi kita mau ambil risiko. Kita tidak mau ada klaster (covid-19),” ujarnya.

Lebih lanjut, politikus Golkar tersebut menjelaskan penyesuaian di acara pembukaan nanti yakni akan terlihat dari defile kontingen.

Kalau PON sebelumnya seluruh atlet bisa hadir defile bersama kontingen masing-masing, kali ini tidak akan seperti itu.

Atlet yang mengikuti defile dibatasi. Aturan ini  juga mengikuti yang sebelumnya diterapkan pada Olimpiade 2020 Jepang.

“Penyesuaian juga nanti akan dilakukan saat kontingen melakukan defile. Kalau dulu kan semua boleh masuk, sekarang akan dibatasi atletnya. Saya lupa jumlahnya berapa. Jadi itu nanti perbedaannya karena ini dilakukan di tengah pandemi,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini