Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bisa melahirkan atlet-atlet berkualitas.
Hal itu Menpora sampaikan setelah dirinya meninjau beberapa venue PON XX di Kota Jayapura.
“Ya memang harapan kita di PON itu jadi ajang pencarian bakat dan talenta, supaya nanti apa yang terjadi dari PON itu kalau bagus bisa ditingkatkan ke Nasional,” kata Menpora, Kamis (30/9/2021).
“Kita harap PON ini akan ada pemecahan rekor, baik rekor Asia bahkan kalau memungkinkan rekor dunia,” lanjutnya.
Sementara itu, bagi atlet-atlet nasional yang turut berpartisipasi di ajang empat tahunan ini, Menpora berharap mereka bisa menjadikan ajang ini untuk menjaga penampilannya.
Sedangkan bagi atlet-atlet muda, politikus Golkar tersebut justru berharap mereka bisa menunjukkan kualitasnya sehingga kedepan bisa masuk ke Pelatnas.
“Kita tahu ada beberapa atlet Pelatnas yang turun di PON ini, Mereka yang sudah punya rekor, saya harap di ajang ini mereka bisa jaga performa,” kata Menpora.
“Bagi yang baru ini tentu jadi ajang untuk menunjukkan bahwa mereka juga mampu di naik ke tingkat Nasional. Tolong jadikan PON ini sebagai ajang untuk merek menunjukkan kualitas dan punya kemampuan diri untuk masih ke tingkat Nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menpora juga turut menyinggung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang baru saja mendapatkan Peraturan Presiden (Perpres) no 86 tahun 2021.
Di mana Papua merupakan salah satu pusat pembinaan atlet Indonesia dari 10 daerah yang telah ditentukan dalam DBON.
“Ya, kalau kaitan dengan DBON, Papua ini jadi salah satu sentra dari 10 sentra yang ada. Kita akan manfaatkan venue-venue, setelah pelaksanaan PON itu bisa digunakan pembinaan atlet oleh cabor-cabor yang ada dalam DBON,” ujar Menpora.
“Untuk itu saya harap khususnya kepada pemerintah Papua untuk mempersiapkan atau memberdayakan venue ini, karena pengalaman setelah PON, malah venuenya terlantar. Harapan saya bisa diberdayakan dan di DBON itu masuk sebagai sentra pembinaan dan usia dini,” harapnya.