Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM JAYAPURA - Pedayung dari Provinsi Sumatera Barat, Raffel Viqi Ardy turun di dua nomor pada cabang olahraga (Cabor) dayung PON XX Papua 2021.
Pertama rowing nomor double sculls kelas berat berpasangan dengan Muhammad Irfan dan kedua bakal tampil di nomor M8+: satu perahu yang dihuni delapan pedayung plus satu pemimpin.
Di nomor double sculls kelas berat, hari ini Raffel dan Irfan belum mampu memperbaiki catatan waktunya.
Mereka finis di posisi keenam pada babak penyisihan dengan waktu 07: 48:32.
Meskipun demikian, Raffel tetap bertekad ia dkk. bakal tampil maksimal saat turun di nomor M8+ sehingga bisa kembali menyumbangkan medali untuk Sumatera Barat.
“Tanggal 8 final yang M8+. Kalau target pasti maunya menang, kami tetap optimis untuk bisa dapatkan itu,” kata Raffel saat ditemui Tribunnews di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Jayapura, Rabu (6/10/2021).
Raffel yang telah mengikuti PON sebanyak tiga kali termasuk PON Papua ini menilai persaingan cabor dayung sudah mulai merata.
“Kalau persaingan sekarang lebih berat dari yang sebelumnya, lebih ada peningkatan. Olahraga dayung sudah menyebar selain teknik dan peralatannya kalau, kalau dulu kan masih terkendala peralatan,” jelasnya.
Di cabor dayung ini, kontingen Sumatera Barat telah mendapatkan dua medali perunggu di nomor canoeing.
Seperti diketahui, cabang olahraga dayung merupakan satu cabor prioritas program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Program DBON yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo bertujuan untuk meningkatkan prestasi di tingkap Olimpiade, tentunya dengan cara pembinaan atlet.