Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Atlet dan ofisial kontingen Jawa Timur harus menjalani karantina selama lima hari begitu tiba di Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto dan disambut baik oleh Ketua KONI Jatim sekaligus Ketua Satgas Kontingen PON Jatim, M Nabil.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang mendengar kabar tersebut mengaku senang.
Bahkan, Menpora berharap kontingen lainnya bisa mengikuti aturan yang dilakukan pemerintah daerah Jawa Timur.
“Saya senang seperti KONI Jawa Timur yang meminta seluruh kontingennya begitu kembali dari PON ini melakukan karantina selama 5 hari. Saya harap semua kontingen yang lain juga menerapkan hal seperti itu, sebagai salah satu cara untuk mencegah semakin meluasnya penularan," harap Menpora Amali saat ditemui di Media Center PON XX Papua, Rabu (6/10/2021).
Seperti diketahui, Sebanyak 29 atlet dan ofisial dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 saat mengikuti PON XX Papua.
Menpora Amali yang mengetahui hal tersebut pun langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan Panwasrah PON XX Papua, PB PON, Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk segera melakukan tracing.
"Secepatnya saya akan koordinasi dengan Panwasrah dan Bidang Kesehatan PB PON dan Satgas untuk tracing. Dari informasi, yang satu kamar dengan mereka begitu di tracing negatif. Kita harus tahu dari mana terkena karena ini bubble to bubble,” kata Menpora.
"Saya kira kita harus tangani bersama-sama dan kalau dilihat dari cluster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke ini semuanya hampir menginformasikan semuanya ada,” pungkasnya.