Laporan Wartawan Tribunjakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAYAPURA - Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman buka suara menanggapi insiden kericuhan yang terjadi di venue pertandingan tinju di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Insiden kericuhan sempat terjadi di venue tinju di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, pada Jumat (8/10/2021) malam WIT.
Saat itu, petinju dari kontingen DKI Jakarta, Jil Mandagi dilaporkan menjadi sasaran pemukulan di luar ring tinju.
Pemukulan dikabarkan dilakukan oleh relawan panitia pelaksana pertandingan.
Dari keterangan yang dihimpun, kronologi bermula saat Jil Mandagi bertanding melawan atlet NTT, Luki Mira Agusto Hari di kelas 52-56kg putra.
Juri memutuskan, pertarungan dimenangkan Luki.
Keputusan itu memicu ketidakpuasan Jil Mandagi yang melakukan protes keras.
Sang petinju disebutkan turun dari ring lalu membanting pintu dan memukul Kun spanduk pembatas.
Aksi itu memantik reaksi relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana menjaga jalannya pertandingan.
Upaya menenangkan atlet itu berimbas adanya pemukulan di luar ring.
Marciano Norman menyebut, pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait adanya insiden kericuhan di venue pertandingan PON Papua 2021.
Ia berharap kejadian kericuhan itu tidak terjadi lagi di pertandingan PON Papua.
"Insiden yang terjadi di tinju saya sudah melakukan evaluasi kedepannya tidak boleh terjadi lagi seperti itu," kata Marciano Norman, Sabtu (9/10/2021).