Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tim Tinju DKI Jakarta akhirnya sukses meraih memenuhi target dua medali emas di PON XX Papua.
Diawali oleh Novita Sinadia yang meraih medali emas kelas Women's Bantam, 51-54 Kg, giliran Matius Mandiangan yang mengikuti jejak Novita usai mengalahkan petinju Jawa Barat, Walmer Pasiale di GOR Cendrawasih, Rabu (13/10/2021).
Sementara itu, satu medali perak juga dibawa pulang oleh petinju DKI Jakarta lainnya yakni Aldoms Suguro.
Lantas, sukses meraih medali emas dan memenuhi target tinju DKI Jakarta di PON Papua, Matius tak mampu menutupi rasa bahagianya.
Bagi Matius, perjuangan yang tak mudah ia lalui bersama rekan-rekannya guna tampil maksimal di PON Papua.
"Ya rata-rata atlet DKI Jakarta tidak bisa mendapat medali emas karena latihan terganggu karena pandemi. Lawan bisa latihan tetapi kami terkurung. Tapi kami atlet tetap semangat untuk maksimal di PON ini," ungkap Matius Mandiangan.
Ia bersyukur bisa mempersembahkan medali emas untuk DKI Jakarta saat langkah sebagian rekan-rekannya terhenti lebih dulu.
Alhasil, medali emas PON Papua pun begitu bermakna bagi dirinya.
Sementara itu, kesuksesan Matius mendapat medali emas pun sempat membuat Hengky Silatang, ketua pengrov Pertina DKI Jakarta menangis haru.
"Senang sekali ya. Karena perjuangan awalnya sangat sulit. Ada satu petinju juga dikalahkan sampai ricuh, tetapi dengan kekompakan dan doa untuk DKI Jakarta," terangnya.
Hengky menjelaskan dirinya terharu karena sebagai pengurus tinju dirinya memang menargetkan membawa lebih baik lagi tinju DKI Jakarta.
Bahkan, saat ini pun pembinaan di tinju DKI Jakarta tetap ia perhatikan