News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Lippo Yakin Tahun Ini Daya Beli Properti Rumah Tapak Meningkat

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady percaya tahun 2022 akan terjadi percepatan pemulihan sektor properti.

Ia meyakini daya beli properti khususnya residensial rumah tapak akan meningkat.

“Investasi properti merupakan peluang bisnis yang menarik. Waktu yang tepat untuk berinvestasi ditentukan oleh ketepatan memanfaatkan peluang yang ada,” ucap John kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Mau Ubah Status Properti HGB Jadi SHM? Berikut Cara dan Tahapannya

“Di masa pandemi seperti saat ini, biasanya orang tidak berani berinvestasi. Namun, sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dan membeli rumah,” tambahnya.

LPKR menyediakan produk properti sebagai tools of investment yang harganya terjangkau mulai dari Rp560 juta yakni unit Cendana Homes Series.

Hanya dalam kurun waktu 2 tahun, unit tersebut telah mencapai harga jual diatas Rp700juta. 

“LPKR terus menyediakan produk inovatif sebagai pilihan investasi properti bagi masyarakat. Saat berinvestasi yang tepat adalah sekarang. Membeli saat market sedang turun bukan pada saat market tinggi,” ujar John.

Baca juga: Asuransi Properti Diprediksi Tumbuh di 2022

Colliers International Indonesia, lembaga konsultasi properti memprediksi bahwa sektor properti akan pulih di tahun 2022 jika melihat pergerakan ekonomi makro pada akhir tahun selama 2021. 

Adanya wacana PPN DTP yang akan diberikan juga kepada rumah inden (rumah belum jadi) menjadi peluang besar bagi pengembang maupun investor. 

Dampak dari insentif pajak ini sangat terasa bagi sektor residensial rumah tapak karena kebutuhan rumah tapak masih sangat besar.

Perbaikan sektor properti mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan properti yang dapat membawa kabar baik bagi pemulihan perekonomian Indonesia. Mulai dari pasar properti, investasi, hingga pengguna akhir (end-user) juga berpotensi berkembang seiring momentum ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini