News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangerang Raya dan Bekasi Masih Punya Magnet Kuat Buat Para Pemburu Properti

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja menyelesaikan pembanguanan tahap pertama hunian tapak di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017). Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah DKI Jakarta bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan favorit bagi pencari properti lantaran harga jualnya yang sudah kelewat mahal.

Wilayah pinggiran atau kota-kota penyangga seperti Kota Tangerang, Bekasi, dan Tangerang Selatan merupakan lokasi atau wilayah yang paling diminati oleh para pencari properti. 

Temuan data pada ajang Mandiri Festival Properti Indonesia (MFPI) selama 3 bulan yang berakhir Desember 2021 lalu menunjukkan hunian tapak di Tangerang Raya dan Bekasi masih punya magnet kuat di mata para pencari hunian terutama hunian tapak dibanding wilayah lainnya.

"Rumah tapak masih menjadi tipe properti paling dicari dengan kisaran harga proyek mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 850 juta," kata  Country Manager Rumah123.com, Maria Herawati saat temu media daring.

Baca juga: Kebijakan PPN DTP Dongkrak Harga Rumah Tapak di Jabodetabek

Berdasarkan pada dua jenis pencarian, yakni pilihan rumah tapak dan harga di bawah Rp 850 juta, akhirnya bukan Jakarta bukan  lokasi favorit untuk mencari hunian. 

Ajang MFPI sendiri menghadirkan 303 proyek hunian yang ada, tercatat lokasinya yang tersebar di 22 provinsi dan 58 kota.

Baca juga: Adhi Commuter Properti Garap Cluster Rumah Tapak Kedua di Sentul

Para pencari properti di MFPI 2021 memiliki profil yang sangat beragam, dengan kebutuhan hunian yang pastinya berbeda-beda.

“Terlihat dari kunjungan ke situs MFPI yang mayoritas terjadi pada jam 10.00 pagi dan 18.00 sore, dengan Jumat sebagai hari yang memiliki kunjungan terbanyak,” kata Maria saat temu media daring.

Baca juga: 15 Juta Orang Tinggal di Hunian Tak Layak, Menko Airlangga Ingin Sektor Properti Digenjot

Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ayu Pertiwi mengatakan, selama penyelenggaraan MFPI 2021, Bank Mandiri mencatat total nilai pengajuan KPR yang menembus angka Rp 625 miliar. 

"Kenaikan minat yang cukup besar tidak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, namun juga Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," katanya.

Dengan lebih dari Rp 625 miliar pengajuan KPR selama MFPI 2021, menurut dia menjadi sinyal positif pemulihan pasar properti di Indonesia.

"Terbukti dengan menguatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya permintaan rumah maupun tipe hunian lainnya,” katanya.

Maria menambahkan, data internal yang dimilikinya, yang mengunjungi laman mandiri festival properti sebanyak 1500 orang setiap harinya.

"Dari jumlah pengunjung total MFPI 2021, sebanyak 54.3 persen adalah laki-laki, dengan rata-rata kelompok usia merupakan generasi Z (18-24 tahun) dan milenial (25-34 tahun)," katanya.

Rumah123.com dan Bank Mandiri akan kembali mengadakan Mandiri Festival Properti Indonesia 2022 pada April mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini