News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga Komoditas Diyakini Ikut Dongkrak Sektor Perumahan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pameran properti di Gedung Kompas Gramedia Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017). Kenaikan harga komoditas akibat kondisi global dapat dimanfaatkan untuk menghimpun pendanaan murah dari pasar modal untuk mendukung penyediaan rumah rakyat, dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momentum kenaikan harga komoditas akibat kondisi global dapat dimanfaatkan untuk menghimpun pendanaan murah dari pasar modal.

Dananya selanjutnya bisa dialokasikan untuk mendukung penyediaan rumah rakyat, dan menjaga mesin ekonomi terus bertumbuh.

Sektor perumahan diproyeksi akan ikut terdongkrak sejalan dengan kenaikan harga komoditas yang saat ini terjadi.

Direktur Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Nofry Rony Poetra mengatakan, berkaca dari fenomena boom commodity pada 2012-2013, harga rumah ikut mengalami kenaikan pertumbuhan di periode yang sama. 

Kenaikan harga tersebut, kata Nofry, merupakan cerminan dari tingginya permintaan akan rumah, di mana peningkatan harga rumah pada era boom commodity juga terpantau dari pertumbuhan indeks saham properti.

“Pergerakan positif di sektor perumahan termasuk saham properti ini menjadi peluang bagi kami untuk menghimpun dana murah dari pasar modal guna menggarap peluang besar dari sektor perumahan,” kata Nofry dalam Webinar bertajuk Pengaruh Kenaikan Harga Komoditas 2022 Bagi Sektor Perumahan, Kamis (14/7/2022). 

Baca juga: Minat Beli Properti di Surabaya Mulai Pulih, Proyek Amesta Living dari Intiland Terjual 280 Unit

Menurutnya, sektor perumahan juga dapat menjadi mesin untuk menjaga kelangsungan dampak ekonomi dari kenaikan harga komoditas. 

Karena, aliran capital inflow ke sektor perumahan dapat berdampak ganda bagi 174 sub-sektor lainnya.

Sektor perumahan juga menggunakan 90 persen bahan baku lokal sehingga dapat mendongkrak ekonomi dalam negeri. 

Baca juga: Cerita Sukses Bos Properti Asal Surabaya Iwan Sunito Kembangkan Green Building di Australia

Pada tahun ini, BTN menunggu lampu hijau pemerintah untuk menggelar rights issue guna mendukung perumahan nasional.

"Kami pernah menerbitkan junior global bond hingga over permintaan mencapai 12 kali, sehingga kami optimis mendapatkan pendanaan murah dari publik. Melalui perhitungan kami, usai rights issue kami bisa menyalurkan pembiayaan hingga 300 ribu unit rumah,” ujar Nofry. 

Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence Surnasip menuturkan, upaya menggarap peluang akselerasi sektor perumahan melalui pencarian pendanaan murah juga dapat ikut memperkuat nilai tukar rupiah. Sebab, langkah tersebut dapat menjadi instrumen untuk menarik investor asing.

Baca juga: Metode Cicilan ke Pengembang Jadi Pilihan Milenial untuk Miliki Unit Apartemen

Dengan pemupukan pendanaan murah, tambah Sunarsip, juga dapat menjaga agar bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap terjangkau. 

“Pendanaan murah dari pasar modal dapat memperkuat struktur pendanaan yang lebih murah untuk pembiayaan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Sunarsip.
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini