Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengakusisi lahan seluas kurang lebih 50 hektar di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, dari PT Delta Mega Persada, PT Astra Land Indonesia segera mengembangkan proyek residensial baru berkonsep township.
Proyek ini dikembangkan Astra Land melalui anak perusahaannya, PT Lazuli Karya Sarana dengan nilai proyek Rp 6 triliun dan sudah melakukan proses penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) tanah tahap pertama.
Astra Land sendiri merupakan perusahaan joint venture antara Astra Property dan Hongkong Land.
Djap Tet Fa, Presiden Direktur Astra Property mengatakan, saat ini industri properti mulai kembali menggeliat dan hal ini menjadi momentum yang tepat bagi kami untuk mengembangkan portofolio proyek properti yang kami miliki.
"Jabodetabek masih menjadi prioritas lokasi bagi kami dan Tangerang memiliki lokasi yang strategis sebagai penopang Ibu Kota (Jakarta), serta didukung oleh berbagai infrastruktur transportasi. Ini menjadikan Tangerang sangat ideal untuk mengembangkan proyek properti,” ujar Djap Tet Fa, Rabu (23/11/2022).
Dengan landbank seluas sekitar 50 hektar, PT Lazuli Karya Sarana siap mengembangkan kota mandiri dengan menawarkan rumah tapak dan produk komersial.
"Menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif kelas menengah ke atas, proyek township ini akan hadir dengan menonjolkan konsep hunian bernuansa alam yang asri dan segar," katanya.
Baca juga: Anak Usaha Mitsubishi Corp Kembangkan Kota Mandiri 2,5 Ha Berkonsep Township di Sawangan Depok
Konsep hunian yang akan dikembangkan akan mengakomodasi gaya hidup masyarakat urban saat ini, yang menginginkan hunian dengan suasana alam yang tenang dan asri.
Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia Wibowo Muljono mengatakan, bagi masyarakat urban, saat ini fungsi hunian bukan lagi menjadi sekadar tempat tinggal, tapi bagaimana mereka sepenuhnya dapat menjalani hidup dengan berkualitas.
Baca juga: Terkoneksi Tol Bitung, Paramount Land Kembangkan Kota Mandiri 300 Ha di Barat Jakarta
"Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp 6 triliun, pembangunan township oleh PT Lazuli Karya Sarana akan berlangsung selama 12 tahun dengan persiapan pengerjaan proyek dimulai pada akhir tahun 2022," ujar Wibowo.
Peluncuran cluster pertama diperkirakan akan dilakukan pada kuartal keempat 2023.