Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjadi prioritas untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
Pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pemerintah kabupaten berkolaborasi dengan pihak swasta PT Djarum mengakselerasi pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan rumah sederhana laik huni.
Baca juga: Proyek Properti Anak Usaha Harita Group di Bintaro Ditargetkan Serah Terima Kunci Pada Juni 2023
Menurutnya, perusahaan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat.
“Rumah bukan hanya bangunan semata tapi juga institusi primer dalam keluarga yang menjadi simbol kebahagiaan. rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik,” katanya,dikutip Jumat (23/12/2022).
“Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tambah Budiharto.
Selain membangun RSLH bagi keluarga kurang mampu, dalam prosesnya PT Djarum juga mempekerjakan warga setempat untuk menguatkan rasa gotong royong di tengah masyarakat.
“Selain itu, dengan melibatkan warga setempat kami juga berharap ada dampak ekonomi yang mereka rasakan. Dengan setiap rumah rata-rata dikerjakan oleh sekitar empat orang, pembangunan selesai kurang lebih satu bulan dan juga disupervisi oleh tim kami,” tutur Budiharto.
Baca juga: Pameran Properti Menjadi Solusi Bagi Calon Pembeli Rumah Pertama
Selain merenovasi rumah, PT Djarum juga memberikan masing-masing rumah satu unit kompor gas, tabung gas, beserta regulator yang sudah berstandar SNI.
Sepanjang tahun 2022, kerjasama lintas institusi tersebut sukses membangun Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga kurang mampu sebanyak 35 rumah yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah dengan total anggaran Rp1,8 miliar.