Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bisnis properti terus menggeliat pasca pandemi ini. Sejumlah pengembang kembali menggencarkan proyek properti baru baik jenis properti komersial maupun residensial.
Tren ini mendorong bisnis jual beli properti di pasar sekunder ikut menggeliat kuat. Brighton Real Estate Indonesia, salah satu pemain penting di bisnis properti sekunder di Tanah Air memperluas akses pasarnya di Jabodetabek dengan mengoperasikan dua outlet baru di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, dan di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Brighton juga mengembangkan marketplace properti dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) Brighton.AI pada aplikasi jual beli properti online-nya.
Baca juga: Gerakkan 150 Industri Terkait, Sektor Properti Dinilai Lokomotif Ekonomi Indonesia
Widjaja Santoso, Chief of Corporate Relation Brighton Real Estate Indonesia di sela peresmian outlet Brighton PIK mengatakan, pasar properti sekunder maupun primer saat ini sudah kembali putih setelah pandemi Covid.
Menurutnya, penurunan permintaan pasar sebenarnya hanya terjadi beberapa bulan saja di awal pandemi Covid di awal tahun 2020. Memasuki pertengahan 2020 pasar perlahan kembali rebound dan berlanjut hingga sekarang.
"Kita sekarang membuka kantor Brighton Pantai Indah Kapuk. Kita kemarin baru buka di Pondok Indah. Ini merupakan kantor hub untuk mendekatkan diri ke masyarakat karena demand di PIK ini sangat besar dan suplai dari developer juga tinggi," ujarnya, Jumat 27 Oktober 2023.
Dia menambahkan, dengan pembukaan 2 kantor baru tersebut pihaknya berupaya
membantu masyarakat yang mencari properti yang sesuai kebutuhan.
Untuk memacu penjualan pihaknya menyelenggarakan program Brighton Vaganza untuk setiap unit jual atau beli properti mendapatkan voucher berhadiah 1 unit Wuling Alvez.
"Kita juga siapkan aplikasi Digispace di smartphone untuk memudahkan dalam mencari properti dan menghubungi agen di setiap kota dan area," ungkapnya.
Baca juga: Perbankan dan Pengembang Properti Genjot Pembiayaan KPR Non Subsidi
Dilihat dari kebutuhan market, kawasan PIK peluang pasarnya sangat luas baik market properti hunian maupun untuk komersial larena didukung akses tol dan infrastruktur.
"Saat ini total ada ribuan listing rumah secondary di platform kita. Kita juga berpartner dengan 500 lebih developer yang unit jualnya juga kita pasang di listing di aplikasi," ungkapnya.
Dia menambahkan, sat ini banyak peminat properti melalui platform digital terutama pembeli dari luar kota.
Begitu juga penjual unit properti sekundernya. Kebutuhan tersebut diakomodir melalui platform yang dikelola Brighton.