Sedangkan 29,81% responden menyatakan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi soal. Bahkan 24,19% responden menyinggung masalah porsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR.
Suku bunga perbankan saat ini merangkak naik, setelah BI beberapa kali menaikkan suku bunga acuan hingga 6 persen.
Kemudian 15,98% responden menyoroti terkait hal perpajakan.
Harga Naik
Hasil SHPR BI menunjukkan, Indeks Harga Properti Residensial (HPR) kuartal III-2023 naik 1,96% year on year (yoy).
Ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal II-2023 yang sebesar 1,92% yoy.
Hasil survei BI yang dirilis Kamis (16/11) mengungkapkan, pertumbuhan IHPR terutama didorong oleh kenaikan harga rumah tipe besar.
"Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 tumbuh sebesar 1,96 persen (yoy)," ucap Erwin.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,92 persen (yoy).
Harga rumah tipe besar tercatat naik 1,70% yoy atau lebih tinggi dari kenaikan pada kuartal II-2023 yang sebesar 1,49% yoy.
Sedangkan harga rumah tipe kecil dan tipe menengah relatif mengalami perlambatan pertumbuhan bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Harga rumah tipe menengah tercatat tumbuh 2,44% yoy, atau lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal II-2023 yang sebesar 2,72% yoy.
Sedangkan harga rumah tipe kecil tercatat tumbuh 2,11% yoy, atau melandai dari pertumbuhan pada kuartal II-2023 yang sebesar 2,22% yoy.
Secara spasial, kenaikan harga rumah pada kuartal III-2023 terutama terjadi di kota Pontianak, setinggi 3,00% yoy, Padang setinggi 1,59% yoy, dan Batam setinggi 4,07% yoy. (Kontan/Bidara Pink/Tribunnews.com)