Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menargetkan peningkatan target penyaluran program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pria yang akrab disapa Ara itu menginginkan penyaluran naik empat kali lipat dari 200 ribu ke 800 ribu.
"Jika sebelumnya target penyaluran KPR FLPP 200 ribu unit, maka saya berharap tahun depan bisa naik menjadi 800 ribu unit," katanya dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (28/11/2024).
Ara memandang KPR FLPP sangat penting dan dibutuhkan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah bersubsidi dengan harga dan angsuran yang terjangkau.
Baca juga: KPR BRI Property Expo 2024 Berikan Kemudahan dan Keuntungan Maksimal Bagi Calon Nasabah
Lewat KPR FLPP, MBR bisa dapat mengangsur dengan biaya angsuran yang tetap dengan masa tenor yang cukup lama.
Ara meyakini program ini bisa mendukung realisasi 3 juta rumah dalam setahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Tentu hal ini membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak, baik pengembang maupun perbankan," ujarnya.
KPR FLPP merupakan program yang diluncurkan pada masa kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya pada 2010.
Ara menegaskan jika penyaluran KPR FLPP yang dilaksanakan sejak 2010 terbukti bermanfaat, bagus, dan benar untuk perumahan rakyat, berarti harus dilanjutkan dan ditingkatkan targetnya.