Program 3 Juta Rumah

Lahan Eks BLBI di Karawaci Tangerang Bakal Dibangun Jadi Rusun untuk MBR, Ada Pemandangan Golf

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAHAN EKS BLBI - Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja di kantornya, Selasa (25/3/2025).  Badan Bank Tanah akan memanfaatkan lahan yang berasal dari aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
LAHAN EKS BLBI - Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja di kantornya, Selasa (25/3/2025). Badan Bank Tanah akan memanfaatkan lahan yang berasal dari aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mendukung Program 3 Juta Rumah, Badan Bank Tanah akan memanfaatkan lahan yang berasal dari aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Lahan eks BLBI kini masih ada di tangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu).

Untuk bisa dikelola oleh Badan Bank Tanah, perlu dihibahkan terlebih dahulu disertakan dalam bentuk modal negara (Penyertaan Modal Negara/PMN) dari DJKN Kemenkeu.

Baca juga: Tanah Koruptor Sitaan Kejagung Belum Bisa Digunakan untuk Program 3 Juta Rumah, Ini Sebabnya

Lahan eks BLBI ini terletak di Lippo Karawaci, Kelapa Dua, Tangerang. Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan, diperlukan kolaborasi bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk pemanfaatan lahan ini.

"Yang paling susah di sini adalah pembebasan lahan dan harga tidak menetap," katanya kepada wartawan di kantor Badan Bank Tanah, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

Ia mengatakan, hunian di lahan BLBI di Karawaci ini bisa berupa rumah susun (rusun) hak milik atau rusun sewa jangka panjang.

Lahan ini memiliki luas 3,7 hektare dengan nilai jual objek pajak Rp 10 juta-Rp 12 juta per meter persegi.

"Nah, ini di Lippo 3,7 hektare, lumayan besar ya. Mudah-mudahan enggak berkurang," ujar Parman.

Untuk rusunnya sendiri akan diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Uniknya, kata Parman, lokasi ini menawarkan pemandangan lapangan golf.

"Menariknya nanti [bentuknya] mix-used. Bisa punya rumah, di sisi lain bisa melihat golf view di daerah kota, tapi bentuknya nanti MBR," jelas Parman.

"Karena ini berupa rusun bertingkat ya, tentunya harus kita training juga si pemiliknya. Jangan di golf view tiba-tiba ada jemuran-jemuran yang aneh-aneh," katanya sambil berkelakar.

Parman berharap bagi developer yang akan mengembangkan rusun di lahan ini tidak mematok harga tinggi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini