TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi hijau untuk listrik rumah tangga terus diperluas melalui kerjasama industri panel surya dengan pengembang perumahan.
Salah satu pemain industri panel surya untuk sektor residensial dan industri, SUN Terra, menjalin kerja sama dengan empat pengembang properti untuk memasang sistem panel surya di hampir 1.000 rumah warga di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Keempat pengembang yang digandeng adalah Sinarmas Land, PT Sinar Mitbana Mas, PT Putra Alvita Pratama, dan PT Bumi Parama Wisesa.
Sebanyak 776 unit rumah yang tersebar di beberapa kawasan perumahan, termasuk Hiera BSD, Yara at Kaia Grand Wisata Bekasi, Terravia BSD, Layton at NavaPark BSD, dan Richmond Cluster di Kota Wisata Cibubur akan dilengkapi panel surya sejak awal pembangunan.
Mayoritas proyek masih dalam tahap konstruksi, sehingga pemasangan panel akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres pengembangan.
Sistem panel surya yang digunakan memiliki kapasitas mulai dari 1,1 kWp hingga 2,75 kWp per rumah, dengan total kapasitas mencapai sekitar 1,3 MWp.
Teknologi ini berbasis on-grid sehingga memungkinkan penghuni tetap terhubung dengan jaringan listrik PLN guna memastikan pasokan listrik tetap stabil.
Selain mendukung penggunaan energi terbarukan, instalasi panel surya ini juga memberikan keuntungan finansial bagi penghuni dengan mengurangi biaya listrik jangka panjang.
CEO SUN Terra, Karina Darmawan, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat adopsi energi surya di sektor properti.
Baca juga: Fokus ke Sektor Rumah Tangga, Grup Modena Garap Bisnis Energi Terbarukan Berbasis Panel Surya
“Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung transisi energi berkelanjutan serta memberikan nilai tambah bagi konsumen. Dengan sistem energi surya sejak awal, penghuni dapat menghemat biaya listrik dan berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” ujarnya dalam siaran per, Rabu (26/3).
Pemasangan panel surya ini juga bertepatan dengan persiapan Hari Raya Idul Fitri, di mana konsumsi listrik rumah tangga cenderung meningkat.
Baca juga: Butuh Lebih dari 3 Juta Panel Surya Untuk Hadirkan Listrik Hijau Sebesar 1,5 GigaWatt
Dengan pemanfaatan energi surya, penghuni dapat mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lainnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas penetrasi pasar energi surya di sektor perumahan dan menjadi model bagi pengembang lain dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan.
Dengan inovasi dan kemitraan strategis, perusahaan berupaya mendorong perubahan positif dalam pola konsumsi energi di Indonesia.
Laporan Reporter: Noverius Laoli | Sumber: Kontan