TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ke-3 bulan suci Ramadhan 1433 H, Senin (23/7/2012), area Banjir Kanal Timur (BKT) dipenuhi warga yang ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa. Tak pelak, kawasan tersebut seakan menjadi arena wisata dadakan.
Terpantau Tribunnews.com mulai pukul 16.00 WIB warga mulai berbondong-bondong mendatangi BKT. Tidak hanya warga yang tinggal di sekitar BKT, bahkan ada pula warga Bekasi. Umumnya mereka datang menggunakan sepeda motor, dan tak sedikit pula yang berjalan kaki atau bersepeda.
Hani (25), salah seorang warga Duren Sawit mengatakan, sengaja ngabuburit di BKT sambil bersepeda. Terlebih jarak rumahnya cukup dekat.
"Sebelumnya, saya memang biasa berolahraga di sini setiap akhir pekan," kata gadis yang datang bersepeda bersama empat orang temannya itu kepada Tribun, Senin (23/7/2012).
Namun, keramaian di BKT membuat mereka tidak leluasa bersepeda. Alhasil, setibanya di sana, ia pun hanya duduk-duduk di pinggiran saluran kali buatan tersebut.
"Sayangnya banyak motor, kami jadi tidak leluasa," kata Hani.
Begitu juga dengan Puspa (32), warga Bekasi. Bersama suami dan seorang anaknya, dia sengaja mampir di BKT untuk beristirahat sambil menunggu waktu berbuka puasa.
"Di tempat ini banyak tukang makanan. Jadi sekalian buka puasa aja," kata ibu rumah tangga yang mengaku baru menghabiskan perjalanannya dari kawasan Kuningan, Jaksel tersebut.
Banyak para pedagang kaki-5 yang berjualan di tepi trase kering BKT. Barang dagangan mereka mulai dari makanan, pakaian, sepatu, sandal, sparepart motor, aksesoris, hingga pajangan dan mainan anak-anak. Praktis kondisinya seperti pasar tumpah.
Bahkan, di kali BKT sekitar CBS, terdapat wahana flying fox. Kegiatan ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga. Sayangnya, tidak adanya petugas membuat kondisi sekitar kali buatan ini menjadi tampak semrawut.
Baca Juga: