TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi menjaga kenyamanan dan keamanan mayarakat terutama umat muslim yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan, Polrestro Jakarta Timur siap berkoordinasi dengan Satpol PP Jaktim untuk menertibkan peredaran petasan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Saidal Mursalin menyusul himbauan Walikota Jaktim, Murdhani, yang melarang warganya bermain petasan.
"Saya lihat dulu apakah yang dimaksud petasan membahayakan (meledak) di udara atau di darat masuk kategori petasan yang bisa dirazia atau tidak," katanya saat dihubungi, Rabu (25/7/2012).
Lebih lanjut, Saidal menjelaskan, untuk menjaga kesucian Ramadhan, pihaknya telah melakukan operasi penertiban minuman keras, dan pekerja seks komersial (PSK), serta tempat prostitusi.
Dalam operasi yang dikenal sebagai operasi penyakit masyarakat (pekat) ini pihaknya juga akan melibatkan Sudin Perindustrian dan Perdagangan, Sudin Pariwisata, Pomdam Jaya, Pom AU serta Sub Garnisun TNI.
"Sasarannya yakni cafe, pub dan lapak penjual petasan yang berjejal dipinggir jalan maupun pasar tradisional. Mengenai miras (minuman kerad) sudah kita amankan. Belum tahu berapa jumlahnya. Nanti kita informasikan setelah semua terkumpul. Kalau petasan belum ada yang diamankan," tambahnya.
Sebelumnya, Walikota Jakarta Timur, Murdhani lebih dulu mengimbau kepada semua warga, camat, lurah, ketua RT/RW, LMK, dan polisi untuk menjaga ketertiban selama ramadhan dan tidak terlibat sesuatu hal yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat.
Baca Juga: